terkini

Ads Google

Teguh Santosa Bubarkan Timses di Medan Usai Gagal Pilkada

Redaksi
8/15/24, 14:47 WIB Last Updated 2024-08-15T07:47:45Z


Kabaran Medan,- Teguh Santosa bubarkan timses di Medan setelah namanya sempat mencuat dalam bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Utara. Mantan Wakil Rektor Universitas Bung Karno (UBK) dan Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) ini memutuskan untuk membubarkan tim suksesnya setelah Partai Demokrat secara resmi mendukung pasangan Bobby Nasution dari Partai Gerindra dan Surya dari Partai Golkar dalam Pilkada Sumatera Utara yang akan berlangsung pada November mendatang.


Teguh Santosa bubarkan timses di Medan pada hari Selasa (13/8), di sela-sela kunjungannya ke kota tersebut. Dalam kunjungannya, Teguh mengadakan pertemuan dengan beberapa koordinator lapangan dari tim suksesnya yang telah bekerja keras mendukungnya selama proses penjaringan bakal calon gubernur Sumut. Pertemuan ini berlangsung di Kopikuni, sebuah kafe yang terletak di kota Medan.


Dalam pertemuan itu, Teguh Santosa bubarkan timses dengan penuh rasa terima kasih dan apresiasi terhadap kerja keras timnya selama ini. “Saya berterima kasih kepada Partai Demokrat, Mas Ketum AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), Bang Andi Arief (Kepala Bappilu), Bang Lokot Nasution (Ketua DPD Partai Demokrat Sumut), dan pihak-pihak lain yang memberikan dukungan. Tugas telah saya laksanakan, mohon maaf bila hasilnya tidak memuaskan,” ujar Teguh dalam keterangan kepada redaksi.


Pembubaran tim sukses ini bukan tanpa alasan. Setelah melakukan evaluasi dan mempertimbangkan keputusan DPP Partai Demokrat yang lebih memilih mendukung pasangan Bobby Nasution dan Surya, Teguh memutuskan untuk menghentikan aktivitas timnya. “Keputusan DPP Partai Demokrat mendukung Mas Bobby dan Pak Surya adalah keputusan terbaik dan strategis,” tambahnya.


Teguh Santosa bubarkan timses di Medan dengan hati yang lapang meskipun dalam beberapa survei, namanya sempat mendapatkan dukungan yang signifikan. Dalam survei yang dilakukan oleh Lembaga Kajian Publik Indonesia (LKPI), Teguh berada di posisi teratas sebagai calon wakil gubernur Sumut. Sementara itu, survei internal Partai Gerindra menempatkannya di posisi keempat setelah Bobby Nasution, Edy Rahmayadi, dan Musa Rejakshah.


Meskipun demikian, Teguh memilih untuk legowo dan menghormati keputusan partai. Baginya, yang terpenting adalah kemenangan bersama yang dapat membawa perubahan positif bagi Sumatera Utara. “Siapapun nanti yang terpilih memimpin Sumatera Utara, insya Allah dapat bekerja amanah, dan memenuhi harapan rakyat,” ucapnya dengan penuh harap.


Partai Demokrat, sebagai salah satu partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM), memiliki peran penting dalam menentukan arah dukungan pada Pilkada Sumatera Utara 2024. Dalam pemilu legislatif 2024 yang lalu, Partai Demokrat berhasil memperoleh 5 kursi di DPRD Sumut, sementara Partai Gerindra memperoleh 13 kursi, dan Partai Golkar memperoleh 22 kursi. Koalisi ini juga didukung oleh Partai Amanat Nasional (PAN) yang memiliki 6 kursi. Dukungan kepada pasangan Bobby Nasution dan Surya diharapkan dapat membawa kemenangan yang solid dalam Pilkada mendatang.


Teguh Santosa bubarkan timses di Medan dengan sikap sportif dan tetap menghargai semua pihak yang telah terlibat dalam perjalanan politiknya. Keputusan ini juga menunjukkan kedewasaan politik Teguh dalam menerima hasil dan menghormati dinamika politik yang ada.


Bagi para pendukungnya, keputusan Teguh Santosa bubarkan timses mungkin terasa mengecewakan. Namun, ini adalah langkah yang tepat untuk menjaga soliditas partai dan memastikan bahwa Sumatera Utara dipimpin oleh figur yang didukung penuh oleh koalisi besar. Dengan pembubaran tim ini, Teguh berharap semua pihak dapat bersatu dan bekerja sama untuk mendukung pasangan calon yang telah ditetapkan oleh partai.


Di akhir kunjungannya, Teguh Santosa bubarkan timses dengan pesan bahwa perjalanan politik tidak selalu tentang kemenangan, tetapi tentang bagaimana menjaga integritas dan komitmen terhadap apa yang diyakini benar. Ini adalah sebuah pengingat bahwa dalam politik, menghormati keputusan dan bekerja untuk kepentingan yang lebih besar adalah hal yang utama.


Dengan pembubaran tim suksesnya, Teguh kini bersiap untuk kembali ke aktivitasnya sebagai Ketua Umum JMSI dan melanjutkan kontribusinya dalam dunia media dan komunikasi. Keputusannya ini juga menegaskan bahwa meskipun tidak lagi berkompetisi dalam Pilkada, Teguh tetap berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Sumatera Utara.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Teguh Santosa Bubarkan Timses di Medan Usai Gagal Pilkada

Terkini

Topik Populer

Iklan

Close x