KABARAN MERANTI – Badan Restorasi Gambut Mangrove (BRGM) Republik Indonesia menggelar acara sosialisasi percepatan rehabilitasi mangrove di Kabupaten Kepulauan Meranti pada Selasa (24/9/2024). Acara bertajuk Mangrove for Coastal Resilience (M4CR) ini berlangsung di Ballroom Grand Meranti Hotel, dan dihadiri berbagai pihak terkait.
Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Kepulauan Meranti, Sudandri, menyampaikan apresiasinya terhadap acara ini. Ia mengucapkan terima kasih kepada BRGM yang telah menjadi mitra strategis dalam pelaksanaan rehabilitasi mangrove di Kepulauan Meranti. "Kami menyambut baik kegiatan ini dan berharap dapat memberikan dampak positif bagi pelestarian lingkungan di wilayah kami," ujarnya.
Sudandri menegaskan bahwa rehabilitasi mangrove sangat penting untuk memulihkan fungsi ekologis yang telah mengalami kerusakan. Menurutnya, peran mangrove tidak hanya untuk ekosistem, tetapi juga berdampak pada ekonomi masyarakat sekitar. “Fungsi hutan mangrove perlu dikembalikan agar mampu mendukung ekologi dan ekonomi daerah,” tambahnya.
Dalam sosialisasi tersebut, Kepala Kelompok Kerja Edukasi dan Sosialisasi BRGM, Dr. Ir. Suwignya Utama, M.BA, memaparkan bahwa berdasarkan data Peta Mangrove Nasional (KLHK 2023), luas mangrove di Provinsi Riau mencapai 242.096 hektar, dengan 230.310 hektar mangrove existing dan 11.786 hektar mangrove potensial.
Suwignya juga menyoroti kondisi tutupan lahan mangrove di Riau, di mana 96% mangrove tergolong lebat, sementara 1,5% memiliki tutupan lahan yang jarang. “Kami menargetkan rehabilitasi seluas 7.498 hektar mangrove di Riau hingga 2027, melalui program di enam kabupaten dan 117 desa,” jelas Suwignya.
Selain memberikan informasi mengenai kebijakan rehabilitasi mangrove, sosialisasi ini juga bertujuan untuk membangun kesepahaman dan komitmen bersama dalam menjaga ekosistem mangrove. Suwignya berharap agar seluruh pihak terkait dapat berkolaborasi demi keberhasilan program rehabilitasi ini. “Kami berharap masyarakat yang menerima bantuan dapat memaksimalkan potensi program ini untuk mencapai target yang telah ditetapkan,” tutupnya.
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai pihak seperti Inspektorat Jenderal Wilayah 1 Kementerian LHK, Manager M4CR, Forkopimda Meranti, serta para kepala OPD dan desa.
Editor : KI