terkini

Ads Google

Jenazah Operator Crane Masih di RSUD, Keluarga Korban Menuju Meranti

Redaksi
9/07/24, 21:51 WIB Last Updated 2024-09-07T14:51:04Z



Kabaran Meranti,- Kasat Polairud Kepulauan Meranti, Iptu Imbang Perdana, SH, MH, memberikan keterangan terkait musibah yang menewaskan seorang pekerja crane bernama Suyadi (45) pada Sabtu malam, (7/9). 



Suyadi, yang bekerja sebagai operator crane di KM. MI No. 1, merupakan warga Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Insiden tragis ini terjadi saat Suyadi sedang menjalankan tugas bongkar muat semen di kapal tersebut.



Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 10:00 WIB, ketika crane yang digunakan untuk memindahkan semen tiba-tiba lepas dari dudukannya. Hal ini menyebabkan crane dan Suyadi, yang masih berada di dalam ruang operator, jatuh ke dalam palka kapal. "Saat kejadian, korban masih berada di ruang operator crane sehingga ikut terjatuh bersama crane ke dalam palka," ungkap Iptu Imbang Perdana.



Saksi mata di lokasi, termasuk seorang pekerja bernama Iman, bersama delapan orang lainnya yang sedang bekerja di sekitar palka, segera memberikan pertolongan. Mereka langsung mengevakuasi Suyadi dari tempat kejadian dan membawanya ke RSUD Kabupaten Meranti. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, korban dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit. "Korban dinyatakan meninggal dunia setelah diperiksa oleh dokter di RSUD," lanjut Iptu Imbang.



Saat ini, jenazah Suyadi masih berada di RSUD Meranti untuk proses lebih lanjut. Pihak keluarga korban, yang tinggal di Tanjung Priok, telah diberitahu mengenai kejadian ini dan berencana untuk datang ke Meranti. "Istri dan anak-anak korban sudah dikabari dan akan segera datang ke Meranti," jelas Kasat Polairud. Namun, belum ada keputusan apakah jenazah akan dimakamkan di Selatpanjang atau dibawa pulang ke kampung halamannya.



Musibah ini menjadi duka mendalam bagi keluarga korban, terutama istri dan anak-anaknya yang harus menghadapi kabar mengejutkan ini. Mereka saat ini tengah mempersiapkan diri untuk perjalanan ke Meranti. Sementara itu, pihak berwenang tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini untuk mengetahui penyebab pasti lepasnya crane dari dudukannya.



Kejadian tersebut juga menjadi peringatan bagi para pekerja di sektor bongkar muat barang untuk selalu mengutamakan keselamatan kerja. Penggunaan alat berat seperti crane harus selalu diperiksa secara berkala untuk memastikan keamanan dan mencegah terjadinya kecelakaan fatal seperti yang menimpa Suyadi. Diharapkan, langkah-langkah pencegahan lebih ketat dapat diterapkan di masa mendatang.



Kasat Polairud menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendampingi proses pemulangan jenazah Suyadi dan memastikan segala prosedur berjalan lancar. “Kami akan memastikan jenazah korban dapat dipulangkan dengan aman dan memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban dalam masa-masa sulit ini,” pungkasnya.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Jenazah Operator Crane Masih di RSUD, Keluarga Korban Menuju Meranti

Terkini

Topik Populer

Iklan

Close x