Kabaran Meranti,- Mahmuzin Taher, salah satu kandidat kuat dalam Pilkada Kepulauan Meranti, menyampaikan keprihatinannya atas kondisi masyarakat yang membutuhkan perubahan. Ia mengakui bahwa setelah Pilkada sebelumnya, dirinya lebih banyak fokus pada bisnis di luar daerah, sehingga jarang pulang kampung. Meski demikian, rasa tanggung jawab terhadap kampung halamannya tetap tumbuh dalam dirinya.
"Setelah Pilkada lalu, saya memang jarang pulang kampung dan lebih banyak menjalankan bisnis di luar. Meskipun saya bukan pejabat di sini, saya merasa tersentuh melihat kondisi masyarakat yang membutuhkan perubahan. Ada 195 titik kampanye yang saya kunjungi, dan saya menyadari betapa banyak hal yang perlu diperbaiki, terutama di kampung-kampung," ungkap Mahmuzin dalam salah satu pernyataannya.
Meskipun Mahmuzin tidak memegang jabatan di Kepulauan Meranti, ia tetap berusaha untuk memberikan kontribusi semampunya kepada masyarakat. Ia menyoroti sejumlah upaya yang telah ia lakukan, seperti memberikan beasiswa kepada anak-anak yang membutuhkan, serta membantu akomodasi warga yang ingin pulang ke kampung halaman saat Lebaran.
“Meskipun tidak banyak yang bisa saya lakukan, saya berusaha membantu semampu saya,” tambahnya dengan rendah hati.
Mahmuzin menekankan bahwa kontribusi kecil seperti itu adalah bentuk kepeduliannya terhadap masyarakat Kepulauan Meranti, meski tidak menjabat di pemerintahan. Komitmennya untuk membangun daerah tersebut didorong oleh pengalaman melihat langsung berbagai permasalahan di lapangan.
Mahmuzin juga menegaskan bahwa jika terpilih sebagai Bupati Kepulauan Meranti, posko-posko pemenangannya tidak akan dibubarkan hingga akhir masa jabatannya. Ia berkomitmen untuk menjaga komunikasi yang baik dengan masyarakat dan pendukungnya melalui posko-posko tersebut, yang akan tetap berfungsi sebagai jalur komunikasi yang efektif bagi warga untuk menyampaikan aspirasi mereka.
"Posko-posko pemenangan ini akan terus berfungsi sebagai jalur komunikasi bagi pendukung dan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk selalu terhubung dengan masyarakat," jelas Mahmuzin.
Langkah ini, menurut Mahmuzin, bertujuan untuk memastikan bahwa pemerintahannya selalu mendengarkan suara masyarakat. Ia berharap posko-posko tersebut dapat menjadi tempat bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah.
Dalam pernyataannya, Mahmuzin mengakui bahwa perjuangannya kali ini terasa lebih ringan dibandingkan Pilkada sebelumnya. Pada Pilkada 2020, Mahmuzin menempati posisi runner-up dengan 22.008 suara, sementara pasangan Muhammad Adil-Asmar berhasil meraih 37.116 suara. Kini, Mahmuzin yang didampingi oleh Iskandar Budiman merasa lebih percaya diri karena telah memiliki basis konstituen yang jelas dan kuat.
"Sekarang, perjuangan terasa lebih mudah karena kami telah memiliki basis konstituen yang jelas. Jika ada kekurangan, kami dapat mengandalkan konsolidasi partai dan dukungan lainnya untuk mencapai target yang diinginkan," imbuhnya.
Ia percaya bahwa dukungan dari partai-partai politik dan pendukung setia akan menjadi kunci untuk meraih kemenangan dalam kontestasi kali ini. Selain itu, Mahmuzin juga optimis bahwa program-program yang diusungnya akan mendapat dukungan penuh dari masyarakat.