%20(1)-min.png)
Kabaran Meranti,- Mahmuzin Taher, bakal calon Bupati Kepulauan Meranti, menggelar silaturahmi bersama masyarakat Desa Banglas dan Banglas Barat. Acara ini juga dihadiri oleh keluarga besar Mahmuzin, termasuk keluarga H. Muhammad taher Binta Bin Tat Sampit asal Pelimau (alm) dan Hj. Aminah atau yang biasa disebut Ucu Nel Binti Sempol asal Repan. Acara tersebut disambut dengan antusias oleh masyarakat yang ingin mendengar langsung visi dan misi Mahmuzin Taher untuk kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Meranti, Sabtu (14/9).
Dengan slogan "Menebas Tuntas Membangun Ekonomi Masyarakat," Mahmuzin Taher menyampaikan rasa terima kasihnya atas sambutan hangat masyarakat. Dalam pidatonya, Mahmuzin yang sering disebut MT, menekankan bahwa niatnya mencalonkan diri bukan semata-mata untuk mencari panggung politik. Ia menegaskan, "Kehadiran saya kali ini untuk yang kedua kalinya didorong oleh hati yang tulus. Saya terpanggil untuk memberikan solusi terhadap kondisi dan persoalan yang melilit tanah kelahiranya ke arah yang lebih baik ke depannya," tegasnya.
Salah satu program utama yang diusung Mahmuzin Taher adalah menciptakan +10.000 lapangan pekerjaan bagi masyarakat Meranti melalui program tata kelola niaga dengan menciptakan UMKM naik lelas dan entreprenuer muda meranti, Ia melihat tingkat kemiskinan ekstrem di Meranti sebagai tantangan besar yang harus diatasi. Menurut data BPS tahun 2023, jumlah penduduk Kepulauan Meranti mencapai sekitar 217.607 jiwa, dengan lebih dari 50% di antaranya adalah pencari kerja. Banyak warga Meranti yang terpaksa bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia atau bekerja sebagai buruh harian lepas dengan upah di bawah standar UMR.
"Kita sama-sama tahu, ekonomi yang lemah berakibat pada kemiskinan ekstrem. Ini sangat memprihatinkan," ujar Mahmuzin. Ia menegaskan bahwa persoalan ini bisa diatasi dengan membuka lapangan kerja baru dan mendatangkan investor dari dalam maupun luar negeri. "Meranti ini strategis, berada di antara Malaysia dan Singapura. Potensi ini harus kita manfaatkan untuk kebaikan masyarakat," tegasnya.
Mahmuzin juga menyinggung sejarah kejayaan Meranti sebagai pusat perdagangan yang unggul di masa lalu, sebelum Selatpanjang memekarkan diri dari Kabupaten Bengkalis. "Dulu, Meranti adalah pusat ekonomi. Tetapi setelah pabrik-pabrik berhenti beroperasi, masyarakat mulai kehilangan arah," jelasnya. Mahmuzin bersama pasangannya, Iskandar Budiman, bertekad untuk mengembalikan kejayaan tersebut.
Menurut Mahmuzin, dengan penataan sistem dan pola yang baik, Meranti bisa maju seperti wilayah lain di sekitar, seperti Tanjung Balai Karimun dan Tanjung Pinang. "Kita bisa seperti mereka. Hanya butuh sistem yang tersusun dan teratur," ungkapnya.
Acara silaturahmi ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemuda dari Desa Banglas dan Banglas Barat. Dalam pertemuan tersebut, Mahmuzin meminta restu dan doa dari masyarakat untuk kembali maju sebagai Bupati Meranti. "Saya dan Iskandar Budiman memohon restu dan doa dari semua yang hadir agar kami bisa membawa Meranti menjadi lebih baik," tambahnya.
Pada akhir acara, Mahmuzin Taher memberikan santunan kepada anak yatim dan kaum dhuafa sebagai bentuk kepeduliannya terhadap masyarakat. Ia berharap, dengan pertemuan ini, masyarakat Meranti dapat menyambut perubahan yang lebih baik di masa depan. "Kami hadir dengan solusi, bukan sekadar janji," tutup Mahmuzin.
%20(1)-min.png "Redaksi")
