%20(1)-min.png)
Kabaran Meranti, – Calon Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Iskandar Budiman, menggelar kampanye dialogis di Desa Tanjung Darul Takzim bersama masyarakat setempat, Minggu(29/9). Dalam acara tersebut, ia bersama juru kampanye (jurkam) Dasuki, bertemu langsung dengan warga untuk mendengarkan aspirasi dan memberikan solusi terkait permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Hermanto, salah satu tokoh masyarakat Dusun Merindang, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi infrastruktur desa yang jauh dari kata layak. "Selamat datang di kampung kami Dusun Merindang, beginilah kondisinya, jalan kampung kami sangat memprihatinkan. InsyaAllah, kami siap mendukung untuk memenangkan MT-IB, kami sudah menyatukan pemikiran untuk memenangkan bapak," ungkapnya.
Hermanto juga menyampaikan harapan masyarakat agar pasangan Mahmuzin Taher - Iskandar Budiman (MT-IB) dapat mewujudkan aspirasi warga jika terpilih, termasuk dalam hal pendidikan. "Jika terpilih, kami berharap bapak bisa mewujudkan aspirasi kami. Untuk masalah beasiswa nanti, bisakah dilanjutkan?" lanjut Hermanto.
Menanggapi dukungan tersebut, Dasuki, juru kampanye MT-IB, menegaskan bahwa perubahan di desa hanya bisa terwujud dengan memilih pemimpin yang memahami kondisi daerah secara mendalam. Ia menyatakan bahwa pasangan MT-IB merupakan sosok pemimpin yang layak untuk dipilih karena mereka berasal dari daerah dan memahami permasalahan masyarakat secara langsung.
"Hari ini, jika kita ingin merubah kampung kita, kita harus memilih pemimpin yang benar-benar paham dengan kondisi daerah. Pasangan MT-IB ini adalah pemimpin yang layak buat kita pilih karena beliau ini orang kita, orang daerah kita. Pak Mahmuzin Taher merupakan pengusaha sukses asli Meranti, dan Pak Iskandar ini politisi Golkar asli daerah Merbau," jelas Dasuki dalam orasinya.
Saat diberi kesempatan berbicara, Iskandar Budiman mengungkapkan rencana besar yang akan diusungnya jika terpilih, termasuk pembangunan infrastruktur dan program sosial yang mendukung kesejahteraan masyarakat. Salah satu fokus utamanya adalah pembangunan rumah dakwah di setiap desa untuk mendorong terciptanya masyarakat yang Madani.
"Hampir semua permasalahan di Meranti telah kita identifikasi. Kami akan bangun rumah dakwah di setiap desa, satu desa satu rumah dakwah, karena kita ingin masyarakat yang Madani," tegas Iskandar Budiman.
Mishadi, salah satu warga, menyampaikan permintaan terkait perbaikan jalan yang selama ini menjadi hambatan utama bagi akses masyarakat, terutama menuju pelabuhan. "Apabila terpilih, bisakah jalan di kampung kami sampai pelabuhan diperbaiki?" tanyanya.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Iskandar Budiman berjanji akan menyelesaikan perbaikan jalan menuju pelabuhan dan memastikan infrastruktur di wilayah tersebut ditingkatkan. "Jika kami terpilih, maka jalan menuju pelabuhan akan kami tuntaskan. Begitu pula dengan program beasiswa, akan kami lanjutkan dan tuntaskan," jawab Iskandar.
Selain permasalahan infrastruktur, Azimah, seorang ibu rumah tangga, mengangkat isu terkait pemberdayaan ekonomi ibu-ibu serta permasalahan listrik yang sering kali menjadi kendala di desa. "Ada solusi untuk mengatasi ekonomi ibu-ibu supaya terbantu? Kemudian masalah listrik, mohon diperhatikan," ungkap Azimah.
Menjawab kekhawatiran tersebut, Iskandar Budiman memaparkan rencana untuk mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai solusi pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya bagi kaum ibu. Ia menjelaskan bahwa program UMKM akan dilakukan melalui kelompok-kelompok usaha yang didanai oleh pemerintah untuk meningkatkan perekonomian lokal.
"Kami punya wacana untuk membangkitkan UMKM melalui kelompok-kelompok usaha, dan ini akan dibiayai dengan dana pemerintah untuk membantu menggerakkan ekonomi masyarakat," jelas Iskandar Budiman.
Pertemuan yang berlangsung hangat ini menumbuhkan harapan baru di kalangan warga Desa Tanjung Darul Takzim. Mereka berharap pasangan MT-IB mampu membawa perubahan nyata dan menjawab berbagai permasalahan yang selama ini belum terselesaikan. Dukungan kuat dari masyarakat tampak jelas, terutama dalam keyakinan mereka bahwa pasangan ini dapat membawa angin segar bagi masa depan Kepulauan Meranti.
%20(1)-min.png "Redaksi")
