%20(1)-min.png)
Kabaran Meranti,- Mahmuzin Taher Bakal Calon Bupati Kepulauan Meranti kembali menekankan pentingnya mendorong ekonomi kerakyatan sebagai solusi utama untuk permasalahan ekonomi di wilayah Kepulauan Meranti. Mahmuzin percaya bahwa masyarakat lokal harus dilibatkan secara aktif dalam pengembangan ekonomi daerah, salah satunya dengan cara meningkatkan keterampilan sumber daya manusia (SDM) yang ada dan menciptakan program-program yang berbasis potensi lokal.
Dalam pandangannya, keterlibatan masyarakat secara langsung akan memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian daerah. "Ekonomi kerakyatan adalah kunci untuk keluar dari berbagai permasalahan ekonomi di Kepulauan Meranti. Dengan memanfaatkan potensi lokal dan memperkuat kemampuan masyarakat, kita bisa menciptakan sistem ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan," ujar Mahmuzin.
Ia juga mengungkapkan bahwa peningkatan keterampilan SDM merupakan prioritas yang harus dilakukan seiring dengan pembangunan infrastruktur. Menurutnya, pengembangan SDM yang berkualitas tidak hanya akan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan, tetapi juga mampu mendorong sektor-sektor potensial seperti perikanan, pertanian, dan pariwisata.
Mahmuzin menjelaskan bahwa Kepulauan Meranti memiliki banyak potensi yang belum dimanfaatkan secara optimal. Ia menyebutkan bahwa sektor perikanan dan pertanian adalah dua bidang yang sangat potensial untuk dikembangkan.
"Kepulauan Meranti memiliki potensi besar di sektor perikanan dan pertanian. Namun, sayangnya hingga kini belum ada upaya yang serius untuk mengoptimalkan sektor-sektor ini. Kita perlu menciptakan program-program yang berfokus pada peningkatan hasil produksi dan pemasaran produk lokal agar dapat bersaing di pasar yang lebih luas," jelasnya.
Selain itu, Mahmuzin juga menyarankan agar sektor pariwisata lokal diberdayakan lebih serius. Menurutnya, keindahan alam Kepulauan Meranti dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Dengan pengelolaan yang baik, sektor pariwisata diyakini mampu mendongkrak perekonomian daerah dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Mahmuzin mengingatkan bahwa pembangunan ekonomi tidak cukup hanya berfokus pada infrastruktur. Menurutnya, infrastruktur memang menjadi dasar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, namun kebijakan yang tepat sasaran juga sangat diperlukan agar pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
"Pembangunan ekonomi harus menyeluruh, tidak hanya soal infrastruktur. Kebijakan yang kita buat harus fokus pada pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan," tegasnya.
Ia mencontohkan, dalam pengembangan sektor perikanan dan pertanian, diperlukan program pelatihan bagi para nelayan dan petani agar mereka dapat mengelola hasil bumi dan laut dengan lebih baik. Selain itu, perlu ada kebijakan yang mendukung pemasaran produk lokal sehingga hasilnya dapat dipasarkan lebih luas dan meningkatkan daya saing produk dari Kepulauan Meranti.
Mahmuzin menyadari bahwa mengatasi persoalan ekonomi di Kepulauan Meranti bukanlah pekerjaan yang mudah. Namun, ia optimis dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta, berbagai tantangan dapat diatasi.
"Saya tahu ini bukan hal yang mudah. Tantangannya besar, namun dengan kerjasama yang solid, kita bisa membawa perubahan nyata untuk Kepulauan Meranti," katanya.
Ia berharap melalui program-program yang telah ia susun, masyarakat Kepulauan Meranti akan merasakan perubahan yang signifikan, terutama dalam peningkatan kesejahteraan dan penciptaan lapangan kerja.
"Saya ingin warga Meranti tidak lagi khawatir tentang ketiadaan pekerjaan atau kondisi ekonomi yang sulit. Dengan kebijakan yang tepat dan program yang fokus pada pengembangan potensi lokal, saya yakin kita bisa menciptakan masa depan yang lebih baik," ujar Mahmuzin.
Lebih jauh, Mahmuzin menegaskan bahwa keberlanjutan adalah prinsip utama dalam setiap kebijakan yang ia rancang. Ia menekankan pentingnya membangun ekonomi yang tidak hanya mampu bertahan dalam jangka pendek, tetapi juga berkelanjutan untuk generasi mendatang.
"Ekonomi yang kita bangun harus berkelanjutan. Artinya, kita tidak hanya memikirkan bagaimana mengatasi masalah hari ini, tetapi juga memastikan bahwa anak cucu kita nanti bisa merasakan manfaat dari apa yang kita bangun sekarang," tutup Mahmuzin.
KI
%20(1)-min.png "Redaksi")
