Kabaran Meranti,- Mahmuzin Taher kembali menegaskan besarnya potensi ekonomi yang dimiliki Kepulauan Meranti. Dalam pemaparannya, ia menyebutkan berbagai sumber daya alam yang melimpah, seperti sagu, minyak, timah, gas, kelapa, dan kopi, sebagai kekuatan utama untuk menggerakkan perekonomian daerah.
“Kepulauan Meranti memiliki sumber daya alam yang sangat kaya. Mulai dari sagu, minyak, timah, hingga kelapa dan kopi. Dengan potensi sebesar ini, kita seharusnya bisa membuka lapangan pekerjaan dalam jumlah yang besar,” ujar Mahmuzin.
Ia meyakinkan masyarakat bahwa membuka 10 ribu lapangan kerja dalam satu periode kepemimpinan bukanlah sekadar janji kosong.
“Membuka 10 ribu lapangan pekerjaan dalam satu periode bukanlah angan-angan, tetapi sesuatu yang bisa dibuktikan. Dengan sumber daya yang melimpah, kita tidak memiliki alasan untuk tidak bisa membuka lapangan kerja,” tambahnya.
Mahmuzin juga menyoroti letak strategis Kepulauan Meranti yang berada di jalur tersibuk dunia, Selat Malaka. Menurutnya, posisi ini memberikan potensi besar bagi daerah untuk menarik lebih banyak investor.
“Kita berada di jalur yang sangat strategis, Selat Malaka, yang merupakan salah satu jalur perdagangan tersibuk di dunia. Ini adalah peluang besar yang harus kita manfaatkan untuk menarik investasi,” jelas Mahmuzin.
Namun, ia tidak memungkiri bahwa membawa investor masuk ke Kepulauan Meranti bukanlah hal yang mudah. Mahmuzin, yang juga seorang pengusaha, mengaku memahami kebutuhan dan selera para investor. Ia yakin jika potensi daerah dikelola dengan baik, maka minat investor untuk menanamkan modalnya di Kepulauan Meranti akan semakin besar.
“Untuk membawa investor masuk memang tidak mudah, tetapi saya paham selera investor karena saya juga seorang pengusaha. Jika dikelola dengan baik, saya yakin investor akan datang dan lapangan kerja akan tercipta,” tegas Mahmuzin.
Selain menyoroti potensi ekonomi, Mahmuzin juga memberikan perhatian khusus terhadap ancaman peredaran narkoba di Kepulauan Meranti. Sebagai daerah terluar yang berbatasan dengan negara tetangga, Meranti dinilai rentan terhadap peredaran narkoba, yang bisa berdampak buruk pada generasi muda.
“Saya ingin berpesan kepada kita semua, Kepulauan Meranti ini sangat rentan dengan peredaran narkoba karena posisinya yang strategis. Kita harus lebih berhati-hati, terutama ketika kondisi ekonomi sedang lemah, yang membuat anak-anak muda lebih mudah dipengaruhi,” ujar Mahmuzin.
Ia menekankan pentingnya peran orang tua dalam menjaga anak-anak mereka dari pengaruh buruk narkoba. Menurutnya, kondisi ekonomi yang lemah sering kali menjadi faktor pendorong bagi generasi muda untuk terjerumus ke dalam peredaran narkoba. Oleh karena itu, perhatian terhadap kualitas sumber daya manusia menjadi hal yang tak kalah penting dari pembangunan infrastruktur.
“Kita ingin membangun infrastruktur, tetapi jika sumber daya manusianya tidak baik, akan sulit. Persoalan narkoba menjadi perhatian khusus karena dampaknya yang merusak masa depan generasi muda dan perkembangan daerah,” lanjut Mahmuzin.
Mahmuzin menutup pemaparannya dengan pesan yang kuat kepada masyarakat. Ia berkomitmen untuk memberikan perhatian penuh terhadap permasalahan narkoba dan ekonomi di Kepulauan Meranti. Jika diberi amanah untuk memimpin, Mahmuzin berjanji untuk bekerja keras mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh daerah tersebut.
“Untuk itu, jaga anak-anak kita. Dan jika diberi amanah memimpin, biarlah kami yang mengurus permasalahan Meranti ini,” tutup Mahmuzin.