Kabaran Meranti,- Bakal calon wakil bupati Kepulauan Meranti, Iskandar Budiman, menghadiri acara tradisi mitoni atau kenduri doa selamat tujuh bulan kehamilan yang diselenggarakan oleh keluarga M. Iqbal. Acara yang berlangsung khidmat ini digelar dalam rangka mensyukuri kehamilan anak pertama dari pasangan M. Iqbal dan istrinya.
Sebagai bentuk silaturahmi dan kedekatan dengan masyarakat, Iskandar Budiman turut hadir memberikan dukungan dan doa bagi keluarga tersebut. Dalam kesempatan tersebut, Iskandar Budiman menyampaikan rasa syukurnya atas kehadiran acara tradisional yang masih dilestarikan hingga kini.
"Mensyukuri nikmat Allah atas kehamilan anak pertama ini adalah wujud syukur yang luar biasa. Tradisi mitoni seperti ini menjadi cara masyarakat Jawa dalam menghargai dan merayakan anugerah terindah, yaitu kehamilan. Saya senang dapat turut serta dalam kebahagiaan keluarga M. Iqbal," ujarnya.
Acara mitoni merupakan salah satu tradisi masyarakat Jawa yang dilakukan saat usia kehamilan memasuki tujuh bulan. Selain sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas karunia kehamilan, tradisi ini juga sarat makna kebersamaan dan doa untuk keselamatan sang bayi dan ibunya.
Dalam tradisi mitoni, biasanya keluarga menyiapkan berbagai makanan yang terdiri dari tujuh jenis tanaman tanah, seperti umbi-umbian, ubi jalar, ubi kayu, kledek, keladi, dan ganyong. Selain itu, disiapkan juga air yang diambil dari tujuh sumur tetangga dan tujuh jenis jajanan pasar. Hidangan khas berupa ayam ingkung dan ketupat pun tak pernah absen sebagai simbol doa keselamatan dan keberkahan.
Iskandar Budiman menambahkan bahwa tradisi ini juga memiliki nilai kebersamaan yang tinggi. "Melanjutkan tradisi seperti ini tidak hanya sebagai bentuk syukur kepada Allah, tetapi juga mempererat hubungan antaranggota keluarga dan masyarakat. Keluarga memberi informasi kepada calon bidan yang akan menerima kelahiran sang bayi, sebagai bentuk kepercayaan dan harapan agar proses kelahiran nanti berjalan lancar," ungkap Iskandar.
Salah satu aspek menarik dari tradisi mitoni adalah praktik tempah bidan lahir. Keluarga biasanya mengundang bidan yang nantinya akan membantu proses persalinan untuk hadir dalam acara ini. Hal ini dilakukan sebagai bentuk permohonan dan harapan agar bidan yang dipilih dapat menjaga dan memastikan keselamatan ibu dan bayi selama persalinan.
Menurut Iskandar Budiman, nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi mitoni ini sejalan dengan semangat kebersamaan yang ia perjuangkan dalam visinya sebagai calon pemimpin.
"Masyarakat Jawa memiliki banyak tradisi yang penuh makna, termasuk mitoni ini. Selain sebagai bentuk syukur, tradisi ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya kebersamaan, gotong-royong, dan perhatian kepada sesama. Hal ini sejalan dengan prinsip saya dalam membangun Meranti yang lebih baik, yaitu dengan mengedepankan kebersamaan dan perhatian terhadap masyarakat," ujar Iskandar.
Acara mitoni bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga memiliki unsur spiritual yang mendalam. Setiap makanan yang disajikan, seperti umbi-umbian, ayam ingkung, dan ketupat, memiliki makna khusus sebagai simbol keselamatan dan doa bagi ibu dan bayi. Begitu pula dengan air dari tujuh sumur tetangga yang melambangkan keberkahan dan harapan agar proses persalinan nanti berlangsung dengan lancar.
Melalui acara ini, keluarga M. Iqbal tidak hanya menunjukkan rasa syukur mereka atas kehamilan pertama, tetapi juga berharap agar sang ibu dan bayi selalu dalam perlindungan Tuhan.
"Semoga acara ini membawa keberkahan bagi keluarga M. Iqbal dan calon bayi yang akan lahir. Tradisi ini adalah warisan budaya yang patut kita jaga dan lestarikan, karena mengandung doa-doa terbaik bagi ibu, bayi, dan seluruh keluarga," tutup Iskandar.
Acara mitoni ini pun diakhiri dengan makan bersama dan doa yang dipimpin oleh tokoh agama setempat, diikuti oleh para tamu undangan yang hadir. Para keluarga besar dan masyarakat sekitar tampak antusias mengikuti setiap rangkaian acara yang berjalan penuh hikmat.