Kabaran Jakarta - Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Anis Matta, dikabarkan menerima permintaan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mengisi posisi sebagai Wakil Menteri Luar Negeri. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Anis Matta, yang mengungkapkan bahwa dirinya diminta untuk mengemban tugas tersebut dengan fokus utama pada hubungan diplomatik dengan negara-negara di dunia Islam.
Anis Matta mengungkapkan bahwa pemanggilan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat hubungan internasional Indonesia dengan berbagai negara, khususnya di kawasan dunia Islam. "Saya diminta untuk menjadi Wakil Menteri Luar Negeri dengan fokus utama bekerja untuk dunia Islam," ujar Anis dalam pernyataannya, Selasa (15/10).
Lebih lanjut, Anis Matta menjelaskan bahwa tugas Wakil Menteri Luar Negeri tidak hanya diemban olehnya seorang diri. Ada dua wakil menteri yang dipanggil bersamaan untuk mendukung kinerja Kementerian Luar Negeri dalam menjalankan misi diplomatik Indonesia.
"Selain saya, ada satu lagi wakil menteri yang akan fokus pada hubungan dengan Amerika dan Eropa," tambahnya. Dengan adanya dua wakil menteri ini, diharapkan dapat memperkuat peran Indonesia dalam percaturan politik global, baik di dunia Barat maupun di negara-negara Islam.
Pembagian tugas ini dinilai sangat strategis, mengingat kebutuhan Indonesia untuk menjaga keseimbangan dalam hubungan diplomatiknya dengan berbagai kawasan dunia. Anis Matta dipercaya dapat memainkan peran penting dalam mempererat kerjasama Indonesia dengan negara-negara di Timur Tengah, Asia Tengah, serta kawasan lainnya yang memiliki pengaruh besar dalam dunia Islam.
Sementara itu, tokoh lainnya yang dipanggil sebagai wakil menteri akan lebih berfokus pada pengembangan hubungan ekonomi dan diplomasi dengan negara-negara di kawasan Amerika dan Eropa. Hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan kepentingan nasional Indonesia di berbagai belahan dunia.
Keputusan ini menunjukkan pentingnya peran Indonesia dalam menjalin hubungan baik dengan negara-negara di dunia Islam dan Barat. Pemerintah berharap langkah ini dapat meningkatkan posisi Indonesia sebagai negara yang menjembatani kepentingan antara dunia Barat dan negara-negara mayoritas Muslim.
Dengan adanya Anis Matta di posisi strategis ini, diharapkan Indonesia dapat semakin memperkuat perannya sebagai mediator dan pemain kunci dalam isu-isu global yang melibatkan negara-negara Muslim. Hal ini sekaligus diharapkan mampu memperkuat hubungan Indonesia dengan negara-negara sahabat di kawasan tersebut.
Pemerintah belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait penunjukan ini, namun kabar mengenai pemanggilan beberapa tokoh untuk mengisi jabatan menteri dan wakil menteri sudah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat dan pengamat politik.
KI