Kabaran Meranti , – Kampanye dialogis pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Mahmuzin Taher dan Iskandar Budiman, berlangsung penuh antusias di Selatpanjang Timur. Dalam kampanye tersebut, tim sukses pasangan ini, Pauzi, SE, yang juga anggota DPRD Fraksi Golkar, mengajak masyarakat untuk tidak takut menyampaikan aspirasi dan mendukung perubahan bagi Kepulauan Meranti. "Masyarakat jangan takut diintervensi, kita harus berani mengubah kondisi," tegas Pauzi.
Amri, mantan pejabat desa yang turut hadir, menyampaikan alasan dukungannya kepada pasangan Mahmuzin-Iskandar. Ia menyoroti kondisi Kabupaten Kepulauan Meranti yang menurutnya memerlukan perubahan besar. “Saya mendukung pasangan ini karena hingga akhir jabatan saya sebagai penjabat kepala desa, gaji dan insentif saya belum dibayar lunas oleh pemerintah daerah. Ini adalah catatan buruk yang harus diubah," ujar Amri.
Dalam orasinya, Iskandar Budiman menyampaikan berbagai persoalan yang terjadi di daerah tersebut, seperti minimnya lapangan kerja yang layak. Ia prihatin dengan banyaknya warga Meranti yang terpaksa menjadi tenaga kerja di luar negeri. Menyikapi masalah ini, pasangan Mahmuzin-Iskandar menawarkan program unggulan “1 Keluarga 1 Sarjana” sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan ekonomi masyarakat.
Salah satu janji utama mereka adalah menciptakan 10.000 lapangan kerja baru. Iskandar optimis dapat mewujudkan ini dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, seperti sagu yang menjadi salah satu komoditas unggulan Meranti. “Sagu Meranti adalah yang terbaik di Asia Tenggara. Banyak orang luar datang ke sini untuk belajar,” kata Iskandar, menekankan bahwa kekayaan alam harus dimanfaatkan demi kesejahteraan masyarakat.
Pasangan ini juga berencana meningkatkan dukungan kepada UMKM dengan memberikan bantuan modal sebesar 10 juta rupiah per usaha. Bantuan ini, menurut Iskandar, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan menarik lebih banyak investor ke Meranti. "Banyak investor tertarik masuk, tetapi masih ragu karena belum ada regulasi yang mendukung," ujarnya.
Kesehatan juga menjadi prioritas Mahmuzin-Iskandar. Mereka berjanji akan memperbaiki fasilitas kesehatan serta memastikan jaminan kesehatan gratis bagi masyarakat. Selain itu, pasangan ini akan memberikan seragam gratis untuk anak-anak yang baru masuk PAUD, SD, dan SMP, sebagai bagian dari kepedulian terhadap pendidikan.
Iskandar juga menyoroti permasalahan sosial, terutama penyalahgunaan narkoba oleh generasi muda. Sebagai solusinya, mereka akan membangun rumah dakwah di setiap desa. “Saya sangat prihatin melihat anak-anak terjebak kasus narkoba. Kami ingin mendirikan rumah dakwah agar mereka bisa mendapat pendidikan agama yang kuat,” tutup Iskandar.