Kabaran Meranti,- Ketua Sekretariat Bersama (Sekber) Menebas Tuntas, Yusli, SE, menyuarakan kritik terhadap peran Bawaslu dalam menangani laporan terkait akun palsu "San Pemenang Meranti." Sekber Menebas Tuntas adalah kantor sekretariat yang mendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Mahmuzin Taher dan Iskandar Budiman. Yusli menyatakan kurang puas dengan langkah Bawaslu, yang menurutnya belum menghasilkan tindakan berarti atas laporan yang telah disampaikan.
Yusli menyoroti ketidakmampuan Bawaslu dalam memberikan penjelasan yang jelas terkait dugaan laporan yang diajukan. “Laporan yang kami ajukan seharusnya bisa diuraikan oleh Bawaslu dengan jelas. Tidak boleh ada ketidakpastian dalam kejadian yang sudah kami laporkan," ujar Yusli.
Selain itu, Yusli menegaskan bahwa Bawaslu perlu lebih aktif dalam melacak pemilik akun palsu. Hingga saat ini, akun "San Pemenang Meranti" belum teridentifikasi pemiliknya. "Kalau Bawaslu tidak bisa menemukan siapa pemiliknya, paling tidak mereka harus melakukan tindakan, seperti menutup atau men-takedown akun itu," tegasnya.
Sementara itu, Syamsurizal Ketua Bawaslu Meranti menjelaskan bahwa laporan yang dilayangkan oleh Yusli tidak memenuhi syarat formal dan materil. "Kami sudah memproses laporan tersebut, namun ternyata tidak memenuhi syarat untuk ditindaklanjuti,” kata Syamsurizal.
Syamsurizal menekankan bahwa setiap laporan yang masuk harus sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Menurutnya, laporan harus disertai dengan data lengkap dan detail kejadian yang jelas agar bisa diteruskan ke tahap investigasi lebih lanjut. “Kami bekerja sesuai aturan, jadi jika ada data yang tidak lengkap atau laporan tidak sesuai ketentuan, kami kesulitan mengambil langkah lanjut,” paparnya.
Ketidakpuasan Yusli dan Sekber Menebas Tuntas atas respon Bawaslu ini mencerminkan adanya perbedaan pandangan terkait prosedur dan tindakan yang seharusnya dilakukan dalam menangani kasus akun palsu di Kepulauan Meranti. Mereka berharap laporan semacam ini mendapat perhatian lebih dan diproses dengan tindakan yang nyata.
Konflik pandangan antara Yusli dan Bawaslu ini juga menjadi sorotan publik, terutama bagi pendukung pasangan calon Mahmuzin Taher dan Iskandar Budiman yang merasa laporan mereka harusnya tidak diabaikan dan harus ditangani dengan langkah konkret.
KI