%20(1)-min.png)
Kabaran Jakarta - Dalam diskusi bertajuk Harapan Umat pada Pemerintahan Prabowo-Gibran yang digelar pada Rabu (23/10/2024), Ketua Bidang Keumatan DPN Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Raihan Iskandar, mengungkapkan keyakinannya terhadap kemampuan Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan mimpi besar Indonesia. Menurutnya, visi Prabowo yang disampaikan dalam pidato perdana usai pelantikan bukan sekadar harapan, melainkan sebuah langkah nyata menuju masa depan Indonesia yang lebih maju.
Raihan menyebut kehadiran Anis Matta dan Fahri Hamzah di kabinet sebagai faktor penting yang bisa membantu Prabowo mencapai visi tersebut. “Mimpi ini awalnya adalah mimpi partai, tapi kini telah menjadi mimpi negara. Kehadiran Pak Anis Matta dan Pak Fahri Hamzah dapat memperkuat posisi pemerintahan untuk mewujudkan visi Indonesia yang berdaulat dan berperadaban,” ujarnya.
Lebih lanjut, Raihan menekankan pentingnya *roadmap* atau peta jalan yang telah disampaikan oleh Presiden Prabowo. “Kita membutuhkan panduan yang jelas, bukan provokasi. Hal ini telah lama digelorakan oleh Pak Anis Matta, dan sekarang kita berharap roadmap ini semakin diperjelas di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran,” tambahnya.
Raihan juga menyampaikan bahwa untuk mencapai visi ini, negara harus mampu menutup celah-celah provokasi yang berpotensi merusak persatuan umat. Menurutnya, situasi politik sebelumnya telah memperlihatkan keretakan yang bisa memicu perpecahan umat. Ia menegaskan pentingnya peran negara untuk menjaga iklim kondusif demi keberhasilan program-program besar yang diusung pemerintah.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan, turut memberikan apresiasinya atas pidato perdana Prabowo. “Pidato tersebut memberikan optimisme kepada umat bahwa negara mampu menyelesaikan permasalahan internal dan eksternal, seperti konflik Palestina-Israel,” jelasnya. Amirsyah menambahkan, Prabowo telah menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung kedaulatan Palestina, yang menjadi kehendak umat.
Amirsyah juga menegaskan bahwa persatuan bangsa adalah kunci utama dalam menghadapi berbagai tantangan, baik domestik maupun internasional. “Dengan persatuan, kita bisa menghadapi persoalan apa pun, seperti pepatah ‘Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh’,” ujarnya.
Ketua Aliansi Ulama Alumni Timur Tengah (Al Matien) Pro 08, Arip Rahman, menambahkan bahwa program-program yang disampaikan Prabowo dalam pidatonya mencakup swasembada pangan, energi, serta hilirisasi sumber daya alam. Arip menilai program tersebut sebagai langkah konkret untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. “Kita memiliki kekayaan alam melimpah dan sumber daya manusia yang kini memasuki usia produktif. Ini harus kita manfaatkan dengan baik,” tegas Arip.
Arip berharap agar program swasembada yang ditekankan Prabowo segera diimplementasikan, mengingat adanya perhatian khusus dari presiden terhadap sektor pangan dan energi. “Umat sangat berharap program-program ini berjalan dengan baik, demi Indonesia yang lebih sejahtera dan dihormati dunia,” pungkasnya.
Keyakinan yang disampaikan oleh Partai Gelora dan berbagai tokoh lainnya mencerminkan harapan besar umat terhadap kepemimpinan Prabowo. Mereka berharap kolaborasi ini mampu mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan menjadi pemain global yang diperhitungkan.
KI
%20(1)-min.png "Redaksi")
