terkini

Ads Google

Peran Literasi Digital dalam Mencegah Judi Online

Redaksi
10/12/24, 22:03 WIB Last Updated 2024-10-12T15:03:36Z


Kabaran Pekanbaru, - Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis) menggelar talkshow bertajuk Hima Persis Talks dengan tema “Peran Literasi Digital: Mencegah Krisis Kualitas Pada Generasi Akibat Judi Online” di Pekanbaru, Minggu (12/10). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya literasi digital dalam mengatasi tantangan dunia maya, khususnya terkait maraknya judi online.


Setelah talkshow selesai, acara ditutup dengan pemberian penghargaan kepada dua kader Hima Persis, yaitu Salamuddin Toha dan Dedi Irawan, sebagai duta digital. Keduanya dinilai aktif dalam mengisi ruang-ruang digital dengan konten positif bernuansa perdamaian serta memberikan edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat.


Dalam sambutannya, Salamuddin Toha menekankan pentingnya literasi digital bagi seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama menciptakan ruang digital yang sehat. Ia mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyatakan bahwa "tantangan di ruang digital sangat besar, dengan meningkatnya konten negatif dan kejahatan digital seperti penipuan daring, perjudian, hingga ujaran kebencian."


Toha juga menyoroti pentingnya kewaspadaan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024. Menurutnya, penyebaran berita hoaks di berbagai platform digital dapat memicu keributan dan memengaruhi stabilitas masyarakat.


Sebagai Ketua Umum Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Pelalawan Bersatu, Toha mengimbau semua pihak yang berkampanye di ruang digital untuk tidak menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian terhadap pasangan calon (paslon) yang berkompetisi. Hal ini, menurutnya, tidak hanya merugikan paslon, tetapi juga masyarakat yang akan terpengaruh oleh berita bohong.


Ia mengingatkan bahwa penyebaran berita hoaks menjelang Pilkada dapat merusak kepercayaan publik terhadap proses politik, menciptakan suasana tidak kondusif, serta memicu polarisasi di masyarakat. Hal ini dapat mengancam stabilitas politik dan melemahkan demokrasi.


Sebagai solusi, Toha mengajak masyarakat untuk melakukan verifikasi informasi yang mereka terima dan berhati-hati dalam menyebarkan konten. “Cobalah menyaring setiap informasi yang didapat agar memastikan bahwa berita tersebut bukan hoaks. Jangan ikut menyebarkan rumor atau opini negatif,” tegasnya, mengingatkan bahwa mendiskusikan informasi yang belum pasti pun dapat memperparah penyebarannya.


KI

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Peran Literasi Digital dalam Mencegah Judi Online

Terkini

Topik Populer

Iklan

Close x