%20(1)-min.png)
Kabaran Jakarta, – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyatakan dukungannya terhadap langkah cepat Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dalam mempercepat pemanfaatan Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput. Dukungan ini diberikan langsung saat keduanya meninjau Rusun Pasar Rumput di Jakarta Selatan pada Minggu (27/10), usai mengikuti acara Retreat Kabinet di Magelang, Jawa Tengah.
Dalam tinjauannya, Mendagri Tito menegaskan bahwa percepatan pemanfaatan Rusun Pasar Rumput merupakan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang ingin agar program pemerintah lebih memprioritaskan masyarakat berpenghasilan rendah. “Perumahan adalah kebutuhan mendesak bagi masyarakat kecil. Kami mendukung penuh langkah Pak Maruarar dalam mengatasi masalah di Rusun ini,” ujar Tito.
Menurut Mendagri, beberapa unit di Rusun Pasar Rumput saat ini dihuni oleh korban kebakaran Manggarai, sementara sebagian besar unit lainnya masih kosong. “Kami dari Kemendagri siap mendukung 1.000 persen agar seluruh daerah bergerak untuk membantu,” kata Tito, menekankan pentingnya penempatan Rusun ini tepat sasaran.
Senada dengan Mendagri, Menteri PKP Maruarar Sirait menjelaskan bahwa prioritas utama pemanfaatan Rusun ini adalah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Maruarar juga berencana menurunkan biaya sewa dari Rp3,5 juta menjadi Rp1,25 juta, sehingga lebih terjangkau bagi masyarakat kecil. “Kalau biayanya terlalu tinggi, tentu tidak tepat sasaran dan sulit bagi rakyat kecil untuk menyewa,” ungkap Maruarar.
Maruarar juga menekankan agar kelompok masyarakat seperti guru, Aparatur Sipil Negara (ASN), anggota TNI/Polri berpenghasilan rendah, serta pekerja milenial yang bekerja di sekitar Rusun, diberikan prioritas hunian. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi mereka yang sangat membutuhkan hunian dengan harga terjangkau di tengah kota.
Dalam kesempatan tersebut, Pj. Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi dan Direktur PD Pasar Jaya Agus Himawan turut hadir mendampingi. Mereka meninjau kondisi kamar Rusun dan mendengarkan aspirasi para penghuni, termasuk terkait perpanjangan masa hunian bagi korban kebakaran Manggarai dan pembenahan fasilitas lainnya.
Mendengar aspirasi tersebut, Menteri Maruarar segera merespons dengan menginstruksikan agar masa hunian korban bencana yang habis pada 15 November 2024 diperpanjang hingga satu tahun tanpa biaya. Kebijakan ini juga akan berlaku bagi masyarakat yang terdampak program normalisasi Sungai Ciliwung.
Dengan langkah ini, pemerintah berharap pemanfaatan Rusun Pasar Rumput benar-benar bisa menjangkau warga yang membutuhkan dan mendukung kebijakan perumahan yang lebih pro-rakyat.
%20(1)-min.png "Redaksi")
