Kabaran Meranti – Sekretariat Bersama Mahmuzin Taher dan Iskandar Budiman (Sekber MT-IB) secara resmi melaporkan dugaan pelanggaran Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Laporan ini diajukan oleh Kepala Sekretariat, Yusli, SE, dan diterima langsung oleh Rio Andika, M.Pd, Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas, dan Humas Bawaslu Kepulauan Meranti, pada Kamis (24/10/2024).
Laporan tersebut menyoroti sebuah akun media sosial Facebook bernama "San Pemenang Meranti" yang dianggap menyebarkan konten provokatif. Menurut Yusli, akun tersebut memposting ujaran kebencian, fitnah, dan pencemaran nama baik terhadap pasangan calon nomor urut 2, Mahmuzin Taher dan Iskandar Budiman. "Postingan tersebut meresahkan masyarakat dan berpotensi merusak citra pasangan calon kami," tegas Yusli.
Yusli juga mengharapkan Bawaslu dapat menindaklanjuti laporan ini secepatnya dan memberikan sanksi tegas kepada pelaku. "Kami ingin proses ini diusut tuntas. Hoaks dan ujaran kebencian harus dihentikan demi menjaga ketertiban dan keamanan pemilihan," ujarnya.
Sementara itu, Miftah Arif, SH, Kuasa Hukum Tim Pemenangan MT-IB, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Kepulauan Meranti mengenai langkah hukum selanjutnya. "Kami tidak akan tinggal diam atas tindakan ini. Langkah hukum harus diambil demi menjaga integritas pemilihan," kata Miftah.
Di pihak lain, Rio Andika dari Bawaslu Kepulauan Meranti menyambut baik laporan ini dan menekankan pentingnya menjaga proses Pilkada agar tetap bersih dari ujaran kebencian dan hoaks. "Dugaan penyebaran fitnah merupakan pelanggaran serius. Setiap pihak harus bertanggung jawab untuk memastikan pemilihan berjalan sesuai aturan," jelas Rio.
Laporan yang diajukan Sekber MT-IB juga telah diteruskan ke Bawaslu Provinsi Riau untuk ditindaklanjuti lebih lanjut. Bawaslu berjanji akan melakukan investigasi menyeluruh untuk menjaga proses demokrasi di Kepulauan Meranti agar tetap berjalan damai, adil, dan tanpa intimidasi.
Bawaslu berharap semua pihak dapat berperan aktif dalam menjaga kondusivitas Pilkada dengan menghindari penyebaran informasi palsu yang bisa merusak persatuan masyarakat. “Kami akan bekerja maksimal untuk memastikan Pilkada berjalan jujur dan damai,” tutup Rio.
KI