Kabaran Jakarta – Presiden Prabowo Subianto tiba di Beijing, China, pada Jumat (8/11/2024) untuk melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya ke luar negeri sejak menjabat. Ia didampingi putranya, Didit Hediprasetyo, dalam lawatan ini yang bertujuan mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan China, khususnya di bidang ekonomi, pertahanan, energi, dan pendidikan.
Prabowo tiba di Beijing Capital International Airport pada pukul 18.30 waktu setempat. Kedatangannya disambut dengan upacara kehormatan, yang dihadiri oleh Menteri Pertanian dan Pedesaan China, Han Jun, serta Duta Besar China untuk Indonesia, Wang Lutong. Tampak pula Duta Besar RI untuk China, Djauhari Oratmangun, dan Atase Pertahanan RI di Beijing, Brigjen Benny P. Nadeak, yang turut hadir dalam penyambutan tersebut. Kehadiran pasukan kehormatan dan buket bunga dari seorang anak kecil menambah kesan hangat dalam sambutan untuk Presiden Indonesia.
Dari bandara, Prabowo langsung menuju hotel tempatnya bermalam selama di Beijing. Lawatan ini akan dilanjutkan dengan pertemuan bersama Presiden China, Xi Jinping, yang dijadwalkan berlangsung di Great Hall of the People pada hari berikutnya. Agenda ini menjadi momen penting untuk mendiskusikan kerja sama kedua negara dalam berbagai sektor strategis.
Selain pertemuan dengan Xi Jinping, Prabowo juga dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri China, Li Qiang, dan Ketua Kongres Rakyat Nasional, Zhao Leji. Pertemuan tersebut akan digelar di lokasi yang sama di Great Hall of the People. Kesempatan ini dianggap sebagai upaya untuk meningkatkan hubungan strategis antara kedua negara, terutama dengan adanya berbagai proyek infrastruktur dan investasi yang melibatkan perusahaan-perusahaan China di Indonesia.
Dalam kunjungan ini, Prabowo didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi Indonesia. Di antaranya adalah Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Wakil Menteri Pertahanan Doni Hermawan, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie, serta pimpinan TNI, yaitu KSAU Marsekal TNI M. Tonny Harjono dan KSAL Laksamana Muhammad Ali. Kehadiran jajaran pejabat ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam memperkuat hubungan bilateral dan mengeksplorasi peluang kerja sama baru dengan China.
Kerja sama dalam bidang energi menjadi salah satu isu yang diprioritaskan dalam pertemuan ini. Dengan meningkatnya kebutuhan energi di Indonesia, kerja sama dengan China diharapkan dapat mendukung pembangunan energi terbarukan dan memperkuat ketahanan energi di Tanah Air. Selain itu, sektor pendidikan juga menjadi perhatian, mengingat rencana untuk memperkuat riset dan inovasi teknologi melalui kolaborasi dengan universitas dan lembaga penelitian di China.
Pertemuan bilateral ini juga akan membahas upaya peningkatan stabilitas dan keamanan di kawasan Asia Tenggara. Sebagai salah satu negara besar di kawasan, Indonesia dan China memiliki kepentingan yang sama dalam menjaga stabilitas regional. Dengan diskusi terkait pertahanan dan keamanan, kunjungan Prabowo ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi strategis antara kedua negara.
Kunjungan kenegaraan ini mendapat sorotan internasional, mengingat posisi strategis Indonesia dan China dalam perekonomian global. Selain mempererat kerja sama ekonomi, pertemuan ini diharapkan menghasilkan berbagai kesepakatan yang membawa manfaat langsung bagi masyarakat Indonesia dan memajukan hubungan diplomatik kedua negara di masa mendatang.