Banyak literatur Teori politik maupun Pemerintahan di adopsi dari ilmuan Barat, sah-sah saja. Padahal ada sisi kemuliaan menelaah sejarah IsIam, khazanah ini perlu di adopsi dan juga sudah banyak Ilmuan Muslim, melakukan penelitian, baik di bidang pemerintahan, teori kepemimpinan,militer, politik, sosial budaya, parenting, dan seterusnya di jadikan landasan teoretis, bicara hikmah dengan kemuliaan sahabat dan tabi'in.
Pujian Rosulullah kepada Sahabat
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam memuji dan memuliakan para sahabatnya.
“Kebaikan akan tetap ada selama diantara kalian ada orang yang pernah melihatku dan para sahabatku, dan orang yang pernah melihat para sahabatku (tabi’in) dan orang yang pernah melihat orang yang melihat sahabatku (tabi’ut tabi’in)
Beliau Shallallahu’alaihi Wasallam juga bersabda:
“Sebaik-baik manusia adalah yang ada pada zamanku, kemudian setelah mereka, kemudian setelah mereka”
Blusukan dan Inovasi-Inovasi pemerintahan Umar bin Khattab
Bagaimana sahabat mulia Umar bin Khattab RA dalam Manajemen Kepemimpinan dan Kebijakan Politik Umar bin Khatttab mengatur pemerintahan. Kepemimpinan Umar kurang lebih berlangsung selama 10 tahun, walaupun demikian pemerintahan pada zaman Umar sungguh sangat berkembang pesat. Inovasi-Inovasi yang di dilakukan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat.
Pengetahuan dan Inovasinya dalam menangani kemiskinan serta dapat memaksimalkan harta dan sumberdaya negara yang dimiliki sehingga menjadikan masyarakat kala itu menjadi aman, makmur dan tentram. Umar juga memiliki manajemen kepemimpinan yang khas yakni ”blusukan” ke perkampungan atau Desa tanpa pengawasan yang ketat. Ada peristiwa di benak kita bagaimana kesedihan Umar bin Khattab melihat ibu yang masak batu hingga anak-anaknya menangis ,kelelahan menangis lalu tertidur. Lalu Umar pulang menuju Gudang makanan, mengambil gandum dan makanan lainnya di pikul sendirian, padahal ada ajudan, dan menyerahkan langsung ke Ibu dan anak-anak tidur dalam keadaan lapar. Ketakutan Umar kepada Allah. Kelak tidak menjadi beban di akhirat atas kelaparan rakyatnya.
Ada lagi manajemen administrasi pemerintahan Umar mengangkat bawahan jadi mentri urusan pasar. Untuk menghindari monopoli dan kecurangan timbangan, inflasi dan lainnya. Dan masih banyak lagi khazanah yang perlu kita ambil, dari sekian banyak hikmah sahabat Rosululloh. Karena keterbatasan ilmu pengetahuan kita belum maksimal menggali kaya khazanah Islam dari sahabat-sahabat mulia.
Masrul Kasmy mengadopsi Manajemen Pemerintahan Umar bin Khattab.
Dari Debat kandidat kedua bagi saya ada sesuatu yang sangat menarik sekali disampaikan Masrul Kasmy. Apa itu? Masrul Kasmy Bupati berkantor di Desa Sebagai bentuk "blusukan"
Apa yang disampaikan Masrul Kasmy
"...Pernah melakukan (camat dan wakil bupati dulunya)dan melaksanakan Bupati berkantor di Desa, apa maksudnya,? Dengan begitu akan banyak persoalan-persoalan desa terayomi diketahui oleh pimpinan daerah dan sejalan itu kita membawa para medis dokter untuk melakukan pengobatan masyarakat... Mengutip perkataan Masrul Kasmy di Debat kandidat ke-dua. Jika kita melihat program strategisnya, soal inovasi-Inovasi pemerintahan, Pembentukan Pusat Pengaduan Kesejahteraan Sosial di semua Desa untuk memudahkan masyarakat miskin dan kurang mampu dalam mendapat jaminan sosial dan bantuan sosial. Yang selama ini ada yang berhak menerima bantuan namun belum mendapatkan, pemerataan, adalagi untuk cepat dan sigap menangani persoalan infrastruktur dasar yang harus di selesai secepatnya dengan berbagai dampak, Masrul Kasmy membentuk Unit Pelaksana teknis, Dinas PUPR / Dinas Perumahan kawasan Permukiman di Pulau besar, Pulau Padang , pulau Merbau, Pulau Rangsang dan pulau Tebing- Tinggi. Dan semuanya itu untuk memberikan kesejahteraan, keamanan, kenyamanan bagi masyarakat Meranti. Semoga terwujud.
Zulfikri 20 November 2024