Kabaran Meranti,– Usulan kebijakan pemutihan pajak kendaraan dan pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang disampaikan oleh calon Bupati Meranti, H. Masrul Kasmy, dalam kampanye terbukanya mendapat tanggapan kritis dari Ketua Laskar Cendikiawan Melayu Muda (LMCM) Riau.
Jefrizal, Ketua LMCM Riau, menilai bahwa kebijakan pemutihan pajak dan pengurangan PBB tidak menyentuh akar masalah dan hanya merupakan janji populis yang terlihat menarik bagi masyarakat, tetapi kurang efektif dalam memberikan solusi jangka panjang. Dalam wawancaranya pada Sabtu (09/10/2024), Jefrizal menyatakan bahwa kebijakan semacam ini cenderung bersifat instan dan kurang memberikan dampak positif yang berkelanjutan.
“Pemutihan pajak mungkin terlihat menarik bagi masyarakat, namun kebijakan ini bukanlah solusi yang benar-benar dapat menyelesaikan masalah ekonomi masyarakat secara menyeluruh,” ujar Jefrizal.
Menurut Jefrizal, calon bupati seharusnya lebih memfokuskan programnya pada pemberdayaan masyarakat melalui pembangunan yang berkelanjutan, alih-alih menawarkan janji yang terlihat instan namun kurang berdampak jangka panjang. Ia mengusulkan agar kebijakan yang dirancang mampu meningkatkan perekonomian lokal, seperti mendukung sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta menciptakan lapangan kerja yang stabil.
“Daripada hanya sekedar menghapus tunggakan pajak, lebih baik calon bupati yang terpilih nanti menciptakan peluang ekonomi yang dapat memperkuat daya beli masyarakat. Dengan ekonomi yang kuat, masyarakat akan mampu membayar pajak tanpa merasa terbebani,” jelasnya.
Jefrizal berharap agar pemimpin yang terpilih ke depan mampu menghadirkan program yang lebih konkret dan fokus pada pembangunan ekonomi berkelanjutan yang benar-benar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Meranti.
KI