Kabaran Meranti, Satnarkoba Polres Kepulauan Meranti berhasil mengungkap kasus narkotika jenis sabu-sabu dengan barang bukti sebanyak 15,6 kilogram. Kasus ini diungkap langsung oleh Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Kurnia Setyawan SIK SH, saat mengadakan konferensi pers di Mapolres Meranti, Jalan Gogok, Tebingtinggi Barat, Senin pagi (11/11/2024).
Konferensi pers ini dihadiri beberapa pihak terkait, termasuk Kasat Narkoba Polres Kepulauan Meranti IPTU Suryawan, perwakilan dari Bea Cukai Bengkalis Endrico, dan Kasat Polairud IPTU Imbang Perdana. Mereka menyampaikan komitmen bersama dalam pemberantasan narkoba di wilayah Kepulauan Meranti dan sekitarnya.
AKBP Kurnia Setyawan mengungkapkan bahwa keberhasilan pengungkapan ini merupakan hasil kerja sama antara Polres Kepulauan Meranti, Ditnarkoba Polda Riau, serta Bea Cukai Bengkalis. Menurutnya, kolaborasi ini penting untuk menekan peredaran narkoba yang kerap masuk melalui jalur perairan di wilayah tersebut.
Tersangka yang berhasil ditangkap dalam kasus ini bernama Hercules. Ia diamankan saat berada di Penyeberangan Kanjau, Kabupaten Bengkalis, menuju Penyeberangan Tasik Putri Puyu. Penangkapan ini merupakan hasil dari pemantauan dan pengawasan ketat yang dilakukan oleh tim gabungan.
“Penangkapan ini menunjukkan keseriusan kami dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah ini. Kami akan terus memperkuat sinergi dengan instansi terkait,” ujar AKBP Kurnia Setyawan.
Kasat Narkoba IPTU Suryawan menambahkan, pengungkapan ini menjadi bukti bahwa jaringan pengedar narkoba masih berusaha memanfaatkan jalur-jalur perairan sebagai rute penyelundupan. Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen meningkatkan patroli dan pengawasan di jalur-jalur tersebut.
Pihak Bea Cukai Bengkalis yang diwakili Endrico juga menyatakan dukungannya dalam memberantas narkoba di wilayah Riau. Ia berharap kerja sama ini akan semakin mempersempit ruang gerak para pelaku penyelundupan.
Kapolres Meranti menegaskan bahwa kasus ini masih akan terus dikembangkan untuk mengungkap kemungkinan adanya jaringan yang lebih besar di balik upaya penyelundupan tersebut.
KI