Kabaran Meranti ,— Wilayah Rangsang Pesisir satu kecamatan di Kabupaten Kepulauan Meranti menghadapi tantangan serius akibat abrasi yang kian parah. Setiap tahun, ombak terus mengikis daratan, mempersempit ruang hidup dan mata pencaharian masyarakat pesisir. Banyak harapan dari warga setempat agar pemerintah turun tangan secara nyata dalam menangani masalah ini. Potensi besar di wilayah ini tidak boleh disia-siakan, terutama karena letak strategisnya yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka, salah satu jalur maritim tersibuk di dunia.
Mahmuzin Taher, calon Bupati Meranti nomor urut 2, dalam kampanyenya menekankan pentingnya pembangunan berkelanjutan di daerah Rangsang Pesisir. Menurut Mahmuzin, masalah abrasi yang terus menggerus wilayah ini adalah tantangan besar yang harus segera diatasi agar masyarakat setempat tidak semakin terisolasi dan kehilangan lahan penghidupan.
"Rangsang Pesisir memiliki potensi besar yang sayangnya hampir terlupakan. Dengan posisinya yang strategis di Selat Malaka, wilayah ini sebenarnya memiliki peluang untuk meningkatkan perekonomian lokal. Namun, tanpa penanganan yang serius terhadap abrasi, kita bisa kehilangan peluang itu," kata Mahmuzin dalam pernyataannya pada Kabaran.id, Kamis (7/11/2024).
Mahmuzin juga menyampaikan bahwa dirinya akan berkomitmen penuh untuk memperjuangkan pembangunan yang tidak hanya berorientasi pada infrastruktur dasar, tetapi juga pada pelestarian lingkungan. Menurutnya, Rangsang Pesisir harus diprioritaskan agar masyarakat dapat kembali hidup dengan aman dan optimis. Dengan infrastruktur yang memadai, bukan hanya kesejahteraan masyarakat yang meningkat, tetapi juga kesempatan ekonomi bagi Kabupaten Meranti secara keseluruhan.
"Kalau kami terpilih, kami akan segera menyiapkan program rehabilitasi pesisir dan pembangunan infrastruktur penahan abrasi. Program ini akan melibatkan masyarakat setempat dan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk menjaga kelestarian alam sekaligus memanfaatkan potensi ekonomi maritim yang dimiliki Rangsang Pesisir," tegasnya.
Selain berfokus pada penanganan abrasi, Mahmuzin juga menjanjikan pengembangan infrastruktur lain di Rangsang Pesisir. Ia menyebutkan pentingnya pembangunan fasilitas umum dan sarana transportasi yang memadai untuk menghubungkan daerah ini dengan wilayah-wilayah lainnya di Kepulauan Meranti. Hal ini, menurutnya, akan memudahkan mobilitas warga serta distribusi hasil tangkapan laut dan produk pertanian ke pasar yang lebih luas.
"Infrastruktur yang baik akan membuka akses bagi warga Rangsang Pesisir untuk menjangkau pasar di luar daerah, sehingga produk-produk lokal bisa lebih dikenal dan bernilai tinggi. Kami ingin melihat wilayah ini tidak hanya bertahan, tetapi berkembang dan memberikan dampak positif bagi seluruh Meranti," tambah Mahmuzin.
Ia juga menekankan bahwa program tersebut akan dijalankan dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan agar tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga melindungi ekosistem pesisir dan sumber daya laut yang ada. Menurut Mahmuzin, kesadaran dan partisipasi masyarakat lokal sangat penting untuk keberhasilan program ini.
"Rangsang Pesisir adalah bagian dari Meranti yang tidak boleh kita abaikan. Kami akan memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga menjaga warisan lingkungan bagi generasi mendatang," pungkasnya.
Dengan berbagai rencana tersebut, Mahmuzin berharap masyarakat Rangsang Pesisir dapat memiliki masa depan yang lebih cerah. Ia mengajak seluruh warga Meranti untuk mendukung program pembangunan berkelanjutan yang akan memajukan wilayah pesisir sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
KI