Tarmizi, seorang tokoh masyarakat Selatpanjang Timur sekaligus pejuang pemekaran Kabupaten Kepulauan Meranti, membuka acara dengan sambutan hangat. Ia memulai pidatonya dengan bertanya apakah masyarakat menyambut baik kehadirannya, yang dijawab serempak oleh hadirin, "Sangat suka sekali." Dalam orasinya, Tarmizi menyatakan bahwa H. Asmar adalah sosok pemimpin yang mendapat dukungan luas dari berbagai elemen masyarakat lintas suku dan agama, termasuk Bugis, Jawa, Melayu, Padang, Batak, hingga Tionghoa.
"Alhamdulillah, banyak sekali pembangunan yang telah dilaksanakan di Selatpanjang Timur dalam waktu singkat, seperti pembangunan jalan. H. Asmar dikenal membuat keputusan-keputusan cepat yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ungkap Tarmizi, memuji langkah H. Asmar dalam mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Meranti.
Tarmizi juga menyoroti keberhasilan H. Asmar dalam menangani isu-isu kesehatan masyarakat, termasuk penurunan angka stunting di daerah tersebut. Menurutnya, dukungan penuh masyarakat kepada H. Asmar akan memungkinkan kelanjutan pembangunan, termasuk pengembangan fasilitas pendidikan di sembilan kecamatan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). "Saya mengajak seluruh masyarakat untuk kembali memberikan kesempatan kepada H. Asmar agar beliau dapat melanjutkan pembangunan yang telah ia mulai," ujarnya dengan penuh harap.
Di tengah acara, Ajis, tokoh masyarakat lain, turut menyampaikan seruan kepada para warga untuk mendukung pasangan nomor urut 01. "Hari ini adalah kampanye terakhir di Tebing Tinggi, mari kita doakan semoga pasangan Berazam, H. Asmar dan Muzamil, terpilih untuk memimpin Meranti," ucap Ajis, mengajak para hadirin bersholawat untuk keberhasilan pasangan ini.
Ery Gading, tokoh masyarakat lainnya, mengungkapkan rasa bangganya atas dukungan yang diberikan oleh Tengku Mustafa, figur berpengaruh yang turut hadir dalam kampanye tersebut. Dalam orasinya, Ery mengajak warga Selatpanjang Timur menyanyikan yel-yel Pok Amai Amai sambil berseru untuk memilih nomor urut 01. "H. Asmar adalah sosok yang tulus, responsif, dan bersahaja. Beliau tinggal di sini bersama kita, begitu juga Muzamil. Sebagai warga Selatpanjang Timur, kita patut bangga dan memilih mereka," tambah Ery, menekankan ikatan kuat pasangan ini dengan masyarakat setempat.
Sebagai puncak acara, H. Asmar sendiri menyampaikan pidato sederhana yang mengedepankan sikap rendah hati dan komitmennya untuk bekerja nyata. "Saya bukan orang yang pandai orasi, tetapi saya hanya pandai bekerja," ujarnya di hadapan para pendukung. H. Asmar memaparkan visinya untuk Meranti yang unggul, agamis, dan sejahtera, di mana setiap agama dan suku dapat hidup dalam harmoni dan kesejahteraan. "Saya serahkan semuanya kepada Allah SWT dan kepada masyarakat. Pilihlah dengan hati tanpa paksaan, agar kita bisa membangun negeri ini dengan baik," kata H. Asmar menutup orasinya.
Kampanye terbuka ini ditutup dengan simulasi pencoblosan untuk nomor urut 01, yang mendapat sambutan meriah dari ribuan pendukung yang hadir. Acara ini menunjukkan besarnya antusiasme masyarakat Kepulauan Meranti dalam mendukung H. Asmar-Muzamil, dengan harapan bahwa pasangan ini mampu membawa perubahan nyata bagi daerah mereka.
KI