Indonesia Dipanggil Pimpin Dunia Islam, Anis Matta Tawarkan Solusi Konkret

 

Kabaran Jakarta,- Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta dalam sebuah diskusi akhir tahun menyerukan agar Indonesia mengambil peran lebih aktif dalam memimpin dunia Islam. Menurutnya, di tengah gejolak geopolitik global saat ini, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi solusi bagi berbagai permasalahan yang dihadapi umat Islam.

"Indonesia memiliki semua syarat untuk menjadi pemimpin dunia Islam," tegas Anis Matta. "Kita memiliki penduduk muslim terbesar, sejarah panjang dalam memperjuangkan kemerdekaan dan keadilan, serta reputasi sebagai negara yang moderat dan toleran,"lanjutnya.

Anis Matta juga menyoroti pentingnya bagi Indonesia untuk memperkuat kerjasama dengan negara-negara Islam lainnya. "Kita harus membangun jaringan kerja sama yang solid untuk menghadapi tantangan bersama," ujarnya. Beberapa langkah konkret yang dapat dilakukan antara lain:

• Memperkuat organisasi kerjasama Islam: Organisasi Konferensi Islam (OKI) perlu diaktifkan kembali perannya sebagai wadah untuk menyatukan suara umat Islam

• Meningkatkan bantuan kemanusiaan: Indonesia dapat meningkatkan bantuan kemanusiaan bagi negara-negara Islam yang sedang mengalami konflik atau bencana alam.

• Mendorong dialog antaragama dan antarbudaya: Indonesia dapat menjadi contoh dalam membangun toleransi dan kerukunan antar umat beragama.

• Mengembangkan ekonomi syariah: Potensi ekonomi syariah di Indonesia sangat besar dan dapat menjadi sumber kekuatan bagi dunia Islam.

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyambut baik seruan Anis Matta. Sekretaris Jenderal MUI, Buya Amirsyah Tambunan, menyatakan bahwa MUI siap bekerja sama dengan pemerintah untuk memperkuat peran Indonesia di dunia Islam. "MUI akan terus mendorong agar Indonesia menjadi rujukan bagi negara-negara Islam lainnya dalam membangun masyarakat yang adil dan sejahtera," katanya.

Dalam konteks Palestina, MUI juga menegaskan kembali dukungannya terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina. "Kami mendesak pemerintah untuk terus memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina di berbagai forum internasional," tegas Buya Amirsyah.