%20(1)-min.png)
KABARAN PEKANBARU – Dr. Indra Gunawan Eet tidak lagi menjabat sebagai Sekretaris DPD I Partai Golkar Riau. Posisi tersebut kini diisi oleh Parisman Ihwan, yang juga Wakil Ketua DPRD Riau. Penggantian ini diumumkan pada Senin (13/1/2024) dan disahkan melalui SK DPP Golkar Nomor: Skep-48/DPP/Golkar/2025, ditandatangani oleh Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, dan Sekjen Sarmuji.
Ketua Golkar Riau, Syamsuar, mengonfirmasi penggantian ini sebagai bagian dari persiapan menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Riau. Musda dijadwalkan digelar pada 2025, bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan Syamsuar sebagai ketua.
Penggantian pengurus ini terjadi di tengah sorotan terhadap kepemimpinan Syamsuar. Banyak kader Golkar mendesak Musda Luar Biasa setelah sejumlah calon yang diusung Golkar mengalami kekalahan dalam Pilkada 2024, termasuk Syamsuar yang hanya menempati posisi ketiga bersama pasangannya, Mawardi Saleh.
Namun, Syamsuar menegaskan bahwa masa jabatannya berakhir sesuai periode 2020-2025, dan Musda tetap akan dilakukan sesuai aturan organisasi. “Kami sedang melakukan pembenahan organisasi menjelang Musda, termasuk pergantian pengurus,” ujar Syamsuar.
Parisman Ihwan Gantikan Eet
Parisman Ihwan atau yang akrab disapa Iwan Patah, menyatakan kesiapannya untuk mengemban tugas sebagai sekretaris partai. “Saya harus siap jika diperintah partai,” ujarnya.
Nama Indra Gunawan Eet, yang sebelumnya menjabat sebagai sekretaris, tidak lagi tercantum dalam jajaran pengurus Golkar Riau yang baru. Eet masih menjabat sebagai anggota DPRD Riau, namun belum ada informasi terkait kemungkinan Penggantian Antar Waktu (PAW).
Persaingan Jelang Musda
Jelang Musda Golkar, sejumlah nama disebut-sebut sebagai calon pengganti Syamsuar. Di antaranya:
1. Parisman Ihwan, yang kini mendapatkan dukungan signifikan dari pemilik suara.
2. Karmilasari dan Yulisman, dua anggota DPR-RI.
3. SF Harianto, Wakil Gubernur Riau terpilih, yang dikabarkan tengah melobi Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia.
Meski diwarnai dinamika internal, Syamsuar menegaskan bahwa pembenahan organisasi tetap menjadi prioritas. Ia berharap pergantian pengurus dan Musda mendatang dapat memperkuat Golkar Riau.
“Golkar adalah organisasi politik yang besar, dan setiap kebijakan diambil untuk kepentingan partai. Kami berharap Musda nanti menghasilkan pemimpin yang mampu membawa Golkar semakin maju,” ujar Syamsuar.
Dengan pergantian pengurus ini, Golkar Riau diharapkan mampu menghadapi tantangan politik mendatang, khususnya dalam mempersiapkan kader-kader terbaik untuk pemilu dan pilkada selanjutnya.
%20(1)-min.png "Redaksi")
