%20(1)-min.png)
KABARAN MERANTI – Polres Kepulauan Meranti menggelar konferensi pers pemusnahan barang bukti narkotika berupa sabu dan pil ekstasi di Gedung Tantya Sudhirajati, Jumat (24/01/25). Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen Polri dalam memerangi peredaran narkoba di wilayah Kepulauan Meranti.
Wakapolres Meranti, Kompol Maitertika, memimpin acara tersebut, didampingi sejumlah pejabat Polres, Kajari, Dinas Kesehatan, serta instansi terkait lainnya. Barang bukti yang dimusnahkan meliputi 1,3 kilogram sabu dan 50 butir pil ekstasi yang disita dalam operasi beberapa hari sebelumnya.
"Pemusnahan ini untuk mencegah penyalahgunaan barang bukti dan memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa Polri tegas terhadap peredaran narkotika," ujar Kompol Maitertika.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari proses hukum terhadap dua tersangka, yakni SR (21) dan RS (17), yang telah diamankan. Keduanya dijerat Pasal 114 ayat (2) juncto Pasal 112 ayat (2) dan Pasal 132 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Untuk tersangka di bawah umur, dikenakan UU Sistem Peradilan Pidana Anak.
Proses pemusnahan dilakukan secara transparan dengan melarutkan sabu dalam blender dan membuangnya ke septic tank. Hal ini dilakukan di hadapan aparat hukum, pejabat daerah, dan masyarakat untuk menunjukkan transparansi serta keseriusan penegakan hukum.
Kompol Maitertika mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan momen ini sebagai pengingat pentingnya kerja sama dalam memerangi narkoba. "Mari bergandengan tangan untuk mewujudkan generasi muda yang bebas dari narkoba," tegasnya.
Diharapkan, langkah ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba sekaligus mendukung upaya bersama dalam menjaga masa depan Kabupaten Kepulauan Meranti yang lebih baik.
%20(1)-min.png "Redaksi")
