terkini

Ads Google

Qatar Tingkatkan Komitmen, Bangun 6 Juta Unit Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Redaksi
1/16/25, 01:42 WIB Last Updated 2025-01-15T18:42:26Z


KABARAN JAKARTA – Pemerintah Qatar meningkatkan komitmennya dalam mendukung pembangunan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Indonesia. Dari nota kesepahaman (MoU) sebelumnya yang hanya mencakup pembangunan 1 juta unit rumah, Qatar kini berencana membangun total 6 juta unit.  



Penandatanganan MoU sektor perumahan dilakukan oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait bersama investor Qatar, Sheikh Abdul Aziz Al Thani, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/1/2025).  



Wakil Menteri PKP RI, Fahri Hamzah, mengungkapkan bahwa tambahan 5 juta unit rumah sepenuhnya berasal dari pemerintah Qatar. "Dengan penambahan ini, total rumah yang akan mereka bangun mencapai 6 juta unit," ujar Fahri dalam Seminar Nasional Sustainable Housing, Building, and Cities in Indonesia di Jakarta, Selasa (14/1/2025).  



Ia menjelaskan bahwa proyek ini tidak hanya akan mengatasi defisit perumahan di Indonesia tetapi juga menciptakan lapangan kerja besar bagi masyarakat lokal.  



Salah satu prioritas kerja sama ini adalah pembangunan rumah susun untuk wilayah perkotaan, guna mengatasi kawasan kumuh. "Sebanyak 98 kota akan dibersihkan melalui proyek ini," jelas Fahri.  



Tahap awal proyek ini akan dimulai dengan pembahasan skema dan rincian dalam pertemuan bilateral di Doha akhir bulan ini.  



Proyek perumahan ini sejalan dengan salah satu dari 17 program prioritas Presiden Prabowo Subianto, yang menargetkan pembangunan tiga juta rumah setiap tahun untuk masyarakat kelas menengah ke bawah.  



"Dengan kerja sama ini, kami optimis masyarakat dapat memiliki hunian layak, sekaligus meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan," pungkas Fahri.


KI

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Qatar Tingkatkan Komitmen, Bangun 6 Juta Unit Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Terkini

Topik Populer

Iklan

Close x