terkini

Ads Google

Wacana Libur Sekolah Selama Ramadhan, Menag: Masih Dalam Pembahasan

Redaksi
1/02/25, 14:20 WIB Last Updated 2025-01-02T07:20:17Z



KABARAN JAKARTA – Wacana pemberlakuan libur sekolah selama sebulan penuh saat Ramadan memicu pro dan kontra di tengah masyarakat. Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengonfirmasi bahwa kebijakan ini masih dalam tahap pembahasan.  


Nasaruddin menjelaskan bahwa tradisi libur Ramadan sebenarnya sudah lama diterapkan di pondok pesantren. Namun, untuk sekolah negeri dan swasta, keputusan final masih menunggu pengumuman dari pihak terkait.  


"Di pondok pesantren, tradisi libur selama Ramadan sudah berlangsung. Namun, untuk sekolah lainnya, ini masih menjadi wacana. Kita tunggu saja pengumumannya nanti," ujar Nasaruddin kepada wartawan di Monas, Senin (31/12/2024) lalu.  

  

Menag menegaskan bahwa Ramadan harus menjadi momen untuk meningkatkan kualitas ibadah, baik bagi siswa yang menjalani libur maupun yang tetap bersekolah. Menurutnya, bulan suci ini merupakan kesempatan untuk memperdalam pemahaman agama dan menerapkan nilai-nilai sosial.  


"Yang terpenting adalah bagaimana kualitas ibadah selama Ramadan. Libur atau tidak, kami berharap Ramadan dimanfaatkan untuk menghafal Al-Qur’an, memperbanyak ibadah, dan mengamalkan nilai sosial," jelasnya.  


Nasaruddin juga mengajak siswa dan keluarga untuk menjadikan Ramadan sebagai momentum mendekatkan diri kepada Allah melalui aktivitas-aktivitas positif. Ia menyarankan agar siswa menggunakan waktu Ramadan untuk kegiatan yang bermanfaat, seperti mengaji, berkumpul bersama keluarga, atau terlibat dalam kegiatan sosial.  


“Ramadan adalah waktu yang tepat untuk membangun kedekatan dengan Allah. Anak-anak diharapkan fokus pada ibadah, bukan hanya belajar teori, tetapi juga mengamalkan ajaran Islam secara langsung,” tambahnya.  


Wacana libur ini telah memunculkan berbagai pandangan. Sebagian masyarakat mendukung kebijakan tersebut dengan alasan memberikan waktu bagi siswa untuk fokus pada ibadah selama Ramadan. Namun, ada juga yang mengkhawatirkan dampaknya terhadap kurikulum dan proses belajar mengajar.  


Meski demikian, Nasaruddin optimistis bahwa keputusan akhir akan mempertimbangkan berbagai masukan dan kebutuhan masyarakat. "Apapun kebijakannya nanti, harapannya tetap untuk mendukung pendidikan spiritual dan akademik siswa secara seimbang," tutupnya.  

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Wacana Libur Sekolah Selama Ramadhan, Menag: Masih Dalam Pembahasan

Terkini

Topik Populer

Iklan

Close x