terkini

Ads Google

Peluncuran BPI Danantara, Harapan Baru Menuju Indonesia Emas

Redaksi
2/26/25, 16:07 WIB Last Updated 2025-02-26T09:07:57Z


KABARAN JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada Senin (24/2/2025). Langkah ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk Anggota DPR RI Fraksi PAN, Slamet Ariyadi, yang menilai pembentukan BPI Danantara sebagai tonggak sejarah baru dalam dunia bisnis dan investasi nasional.


"Peluncuran BPI Danantara adalah momentum penting menuju Indonesia Emas. Kesuksesannya harus kita dukung dan kawal bersama demi kemajuan bangsa," ujar Slamet di Jakarta, Rabu (26/2/2025).


Sebagai lembaga super holding, BPI Danantara bertugas mengelola aset-aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Awalnya, lembaga ini direncanakan menaungi tujuh BUMN besar, termasuk Bank Mandiri, BRI, PLN, Pertamina, BNI, Telkom, dan MIND ID. Namun, akhirnya diputuskan bahwa Danantara akan mengelola seluruh aset BUMN guna meningkatkan daya saing dan efisiensi bisnis negara.


Slamet Ariyadi menegaskan bahwa DPR RI akan mengawasi tata kelola BPI Danantara agar berjalan sesuai dengan regulasi, sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2025. Ia juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi perputaran keuangan negara yang memiliki aset senilai Rp14.000 triliun.


"Kami di DPR akan memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan BPI Danantara. Masyarakat berhak mengetahui bagaimana investasi negara dikelola demi kesejahteraan bersama," tandasnya.


Presiden Prabowo dalam peluncuran BPI Danantara juga menandatangani Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 yang mengubah Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN, serta Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2025 terkait pengangkatan dewan pengawas dan badan pelaksana lembaga tersebut.


Dalam tahap awal, investasi senilai US$20 miliar akan dikucurkan untuk 20 proyek strategis nasional, termasuk hilirisasi nikel, bauksit, tembaga, pembangunan pusat data kecerdasan buatan, kilang minyak, pabrik petrokimia, produksi pangan, serta energi baru terbarukan (EBT).


"Proyek-proyek ini akan menentukan masa depan bangsa, memperkuat ketahanan ekonomi, dan mewujudkan kemandirian nasional," ujar Prabowo.


Slamet Ariyadi optimistis bahwa BPI Danantara mampu mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen. "Jika dikelola dengan baik, Danantara bisa menjadi mesin utama penggerak ekonomi nasional, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat daya saing Indonesia di kancah global," pungkasnya.


Dengan komitmen kuat dari pemerintah, DPR, serta partisipasi masyarakat, diharapkan BPI Danantara dapat menjadi motor utama dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan menuju visi Indonesia Emas 2045.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Peluncuran BPI Danantara, Harapan Baru Menuju Indonesia Emas

Terkini

Topik Populer

Iklan

Close x