terkini

Ads Google

Peserta Antusias Ikuti Seminar Nasional Ketahanan Pangan di HPN 2025 Banjarmasin

Redaksi
2/07/25, 17:00 WIB Last Updated 2025-02-07T10:00:12Z



KABARAN BANJARMASIN,- Seminar Ketahanan Pangan Nusantara dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, berlangsung meriah dengan antusiasme tinggi dari peserta pada Jumat, 7 Februari 2025.  


Acara ini menghadirkan narasumber dari berbagai sektor, di antaranya:  

✅ Dr. Abdul Roni Angkat, S.TP, M.Si (Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian)  

✅ Imam Subarkah (Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel)  

✅ Dr. Ir. H. Muhammad Fauzi Makki, MP (Kepala Pusat Kajian Ketahanan Pangan Universitas Lambung Mangkurat)  

✅ Fathurrahman (Ketua Dewan Redaksi Duta TV)  


Seminar ini menjadi bagian dari Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, dengan delegasi PWI se-Indonesia, akademisi, mahasiswa, wartawan daerah, serta Kelompok Wanita Tani (KWT) dan penyuluh pertanian Kalsel turut berpartisipasi.  


Sebagai salah satu narasumber, Fathurrahman menekankan bahwa media memiliki peran strategis dalam mensosialisasikan ketahanan pangan melalui pendekatan Hexa Helix, yang melibatkan Pemerintah, Institusi Keuangan, Komunitas, Akademisi/Kampus, Pengusaha, dan Media.  


"Media menjadi garda terdepan dalam ketahanan pangan," ujarnya.  


Namun, ia mencatat bahwa peran pengusaha dalam sektor pertanian masih minim, terbatas pada penyediaan pupuk, serta isu ketahanan pangan belum menjadi arus utama pemberitaan media.  


"PWI sudah mulai ikut terlibat dalam isu pertanian dan ketahanan pangan," tambahnya.  


Sementara itu, Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, mengingatkan sejarah bahwa Kongres PWI pertama di Solo pada 1946 telah menetapkan wartawan memiliki kewajiban menjaga kedaulatan bangsa, termasuk dalam ketahanan pangan.  


"Ini tugas historis yang dibebankan para pendahulu bahwa PWI harus cawe-cawe dalam kepentingan bangsa," tegasnya di Galaxy Hotel, Banjarmasin.  


Menurutnya, pers memiliki peran utama dalam mengedukasi publik tentang ketahanan pangan, karena masih banyak masyarakat yang belum memahami konsep dan implementasi program ini.  


"Tugas pers membantu menginformasikan dan mengedukasi program ini agar ketahanan pangan dapat berjalan dengan baik," tutupnya.  


Seminar ini dihadiri sekitar 300 peserta, termasuk Kelompok Wanita Tani (KWT), penyuluh pertanian, akademisi, mahasiswa, wartawan, serta Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI).  


Dengan partisipasi lintas sektor, seminar ini diharapkan dapat mendorong kesadaran kolektif akan pentingnya ketahanan pangan bagi kedaulatan bangsa.




 (*)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Peserta Antusias Ikuti Seminar Nasional Ketahanan Pangan di HPN 2025 Banjarmasin

Terkini

Topik Populer

Iklan

Close x