KABARAN MERANTI – Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar, meninjau kondisi Jalan Sungai Juling yang mengalami kerusakan parah, Selasa (4/3/2025). Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut, jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kepulauan Meranti guna mencari solusi perbaikan jalan yang ambruk di kawasan Pasar Sungai Juling.
Beberapa ruas jalan di lokasi tersebut mengalami reruntuhan dengan lubang yang cukup besar, sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi para pedagang dan pengguna jalan, mengingat posisinya yang berdekatan langsung dengan laut.
"Kami turun langsung untuk melihat kondisi jalan ini dan memastikan langkah perbaikan segera dilakukan agar bisa digunakan kembali oleh masyarakat. Perbaikan darurat akan dikerjakan lebih dulu agar aktivitas tetap berjalan," ujar Bupati H. Asmar.
Sebagai langkah awal, Bupati menginstruksikan Dinas PUPR untuk memasang papan satu inci guna menjaga keamanan sementara bagi pedagang di kawasan tersebut. Ke depan, pemerintah akan melihat ketersediaan anggaran untuk kemungkinan renovasi menyeluruh.
"Jika memungkinkan, kami akan mengajukan anggaran perbaikan Jalan Sungai Juling pada tahun 2026 melalui perencanaan di Bappeda," ungkap perwakilan Dinas PUPR.
Pihak PUPR juga menjelaskan bahwa pelantar di kawasan tersebut sebenarnya bukan diperuntukkan sebagai pasar, melainkan sebagai jalan penghubung. Namun, karena sudah lama digunakan masyarakat untuk berdagang, pihaknya tidak bisa serta-merta melarang aktivitas jual beli di lokasi tersebut.
Menanggapi kondisi ini, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindak) Kabupaten Kepulauan Meranti, Marwan, menyebutkan bahwa meskipun Pasar Sungai Juling bukan pasar resmi, masyarakat nelayan setempat telah terbiasa berjualan di sana.
"Masyarakat masih enggan dipindahkan ke Pasar Modern karena mereka sudah nyaman di lokasi ini. Ini menjadi tantangan bagi pemerintah dalam menata kawasan pasar ke depan," pungkas Marwan.
Pemerintah daerah berharap solusi terbaik dapat segera ditemukan agar kondisi jalan kembali aman, sekaligus mempertimbangkan keberlanjutan aktivitas ekonomi masyarakat setempat.
KI