terkini

Ads Google

Gerhana Bulan Total 13-14 Maret 2025, Momen Langka Saat Ramadhan

Redaksi
3/12/25, 12:16 WIB Last Updated 2025-03-12T05:18:15Z

Gerhana bulan total terlama pada 28 Juli 2018 dihiasi dengan kemunculan planet Mars. (Ilustrasi: Bintang.com/Bambang E.Ros)


KABARAN JAKARTA – Fenomena Gerhana Bulan Total akan terjadi pada 13-14 Maret 2025, bertepatan dengan bulan Ramadan. Namun, masyarakat Indonesia tidak akan dapat menyaksikannya secara langsung karena faktor posisi geografis dan waktu terjadinya gerhana yang tidak mendukung pengamatan di wilayah Nusantara.


Gerhana Bulan Total terjadi ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, sehingga bayangan Bumi sepenuhnya menutupi Bulan. Pada puncaknya, Bulan akan tampak berwarna merah, akibat pembiasan cahaya Matahari oleh atmosfer Bumi.


Fase-Fase Gerhana Bulan Total

  1. Fase Penumbra – Bulan mulai memasuki bayangan penumbra Bumi, perubahan kecerahan masih minim.
  2. Fase Sebagian – Bulan mulai masuk ke dalam bayangan umbra Bumi, membuatnya tampak lebih gelap.
  3. Fase Total – Bulan sepenuhnya tertutup bayangan umbra Bumi dan berubah warna menjadi merah.
  4. Fase Sebagian (Kembali) – Bulan perlahan keluar dari umbra.
  5. Fase Penumbra (Kembali) – Bulan sepenuhnya keluar dari bayangan Bumi, mengakhiri gerhana.


Wilayah yang Bisa Menyaksikan Gerhana Bulan Total

Meskipun Indonesia tidak kebagian momen ini, fenomena ini akan dapat disaksikan secara penuh di beberapa wilayah, seperti:
✔ Amerika Utara & Selatan (AS, Kanada, Meksiko, Brasil, Argentina, Chili)
✔ Eropa Barat (Spanyol, Prancis, Inggris)
✔ Arktik


Di wilayah tersebut, gerhana akan tampak dengan jelas, terutama saat Bulan berwarna kemerahan di fase totalnya.


Fenomena ini hanya terjadi saat bulan purnama dan ketika Matahari, Bumi, serta Bulan berada dalam satu garis lurus. Durasi gerhana ini bisa mencapai hampir dua jam, jauh lebih lama dibandingkan gerhana matahari yang hanya berlangsung beberapa menit.


Meski Indonesia tidak bisa menyaksikannya langsung, masyarakat tetap bisa mengikuti siaran langsung dan pembaruan dari berbagai lembaga astronomi dunia. Peristiwa ini menjadi pengingat akan keindahan alam semesta dan pentingnya ilmu astronomi dalam memahami fenomena langit. 


(KI)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Gerhana Bulan Total 13-14 Maret 2025, Momen Langka Saat Ramadhan

Terkini

Topik Populer

Iklan

Close x