terkini

Ads Google

Panen Perdana Sorgum di Karawang, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Redaksi
3/15/25, 21:35 WIB Last Updated 2025-03-15T15:03:39Z

 


KARAWANG Panen perdana sorgum di Wilayah Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial (IPHPS) Kabupaten Karawang berlangsung sukses, Sabtu (15/3/2025). Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama Perkumpulan Kelompok Tani Hutan Mandiri Teluk Jambe Bersatu (PKTHMTB) dan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dalam mendukung ketahanan pangan dan program Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran.


Turut hadir dalam acara ini Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni, Ketua HKTI yang juga Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon, serta Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional (BPN), Dr. Andriko Noto Susanto.


100 Hektare Lahan Sorgum untuk Ketahanan Pangan

Ketua Dewan Pembina PKTHMTB Karawang, H. M. Taufiq R. Abdul Syakur, mengungkapkan bahwa panen perdana ini menjadi langkah awal dalam rencana pengembangan 100 hektare lahan pertanian sorgum dan jagung di IPHPS Karawang.


"Kami PKTHMTB bersama HKTI akan menanam sorgum dan jagung di lahan seluas 100 hektare. Saat ini, panen perdana dilakukan di 2 hektare dari 10 hektare penanaman awal," ujar Haji Taufiq.


Ia menambahkan bahwa PKTHMTB Karawang telah memiliki izin pengelolaan IPHPS seluas 1.500 hektare sejak 2017. Lahan ini dikelola tidak hanya untuk pertanian, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat sekitar dan mengurangi kemiskinan ekstrem.


MoU Pengembangan Sorgum dan Jagung

Dalam kesempatan ini, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara HKTI dan Koperasi Konsumen Lestari Hutan Indonesia Raya (Koperasi KLHIR) untuk pengembangan 100 hektare sorgum dan 100 hektare jagung. MoU ini ditandatangani oleh Ketua Umum HKTI, Dr. Fadli Zon, dan Ketua Umum Koperasi KLHIR, H. M. Taufiq Rahman Abdul Syakur.


"Kerja sama ini bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian, memberdayakan petani lokal, serta mendukung diversifikasi pangan dan pengembangan ekonomi berkelanjutan," jelas Haji Taufiq.


Menhut: Sorgum Tanaman Ajaib, Kunci Ketahanan Pangan

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyebut sorgum sebagai "tanaman ajaib" karena manfaatnya yang beragam, mulai dari bahan pangan hingga pakan ternak.


"Sorgum bisa diolah menjadi beras, tepung, gula, bahkan bahan energi bioetanol. Pakan ternaknya juga lebih bagus dibanding jagung," ujarnya.


Ia juga mendorong konsep klaster pangan dalam perhutanan sosial agar ongkos produksi lebih efisien dan keuntungan petani lebih besar.


Senada dengan itu, Ketua HKTI Fadli Zon menekankan bahwa sorgum bisa menjadi alternatif pangan nasional dan ditanam secara tumpang sari dengan tanaman lain.


"Sorgum bisa ditumpangsarikan dengan cabai, sehingga menambah penghasilan petani. Ketahanan pangan adalah kunci kedaulatan bangsa, dan Pak Prabowo sudah memulai dengan program makan bergizi gratis," kata Fadli Zon.


Penutupan dengan Penanaman Alpukat dan Bantuan Sosial

Acara panen perdana ini ditutup dengan penanaman pohon alpukat dan penyerahan bantuan sosial bagi anak yatim-piatu di wilayah hutan sosial Karawang. Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Menhut Raja Juli Antoni, Ketua HKTI/Menbud Fadli Zon, serta sejumlah tokoh lainnya.


Dengan adanya program ini, diharapkan pertanian sorgum di Karawang dapat semakin berkembang dan berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Panen Perdana Sorgum di Karawang, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Terkini

Topik Populer

Iklan

Close x