terkini

Ads Google

Rekaman 911 Ungkap Pembunuhan Mahasiswa Universitas Idaho

Redaksi
3/16/25, 00:25 WIB Last Updated 2025-03-15T17:25:41Z


Kriminal,- Rekaman panggilan darurat 911 dari malam pembunuhan empat mahasiswa Universitas Idaho akhirnya dirilis ke publik, mengungkap kepanikan dan ketakutan yang terjadi setelah kejadian tragis tersebut. Dalam rekaman berdurasi empat menit itu, seorang perempuan muda dengan suara panik memberi tahu operator bahwa sesuatu yang mengerikan telah terjadi di rumah mereka.


"Ada sesuatu yang terjadi di rumah kami, dan kami tidak tahu apa," ujar perempuan tersebut dengan suara bergetar. Ia kemudian menjelaskan bahwa salah satu teman serumahnya "pingsan" dan tidak merespons saat dibangunkan.


Selama panggilan berlangsung, telepon berpindah tangan di antara tiga orang, yang diduga adalah dua penyintas dan seorang pria lainnya. Operator 911 berulang kali meminta alamat dan informasi lebih rinci, sementara para penelepon terdengar menangis dan tergagap.


Dalam panggilan itu, salah satu penelepon juga menyebut telah melihat seorang pria di dalam rumah pada malam sebelumnya. Pernyataan ini memperkuat kesaksian seorang penyintas yang kemudian mengaku melihat seorang pria bertopeng dengan "alis tebal" keluar melalui pintu belakang setelah terdengar suara pertengkaran.


Rekaman panggilan darurat ini kini menjadi bukti kunci dalam kasus pembunuhan yang menjerat Bryan Kohberger, mahasiswa doktoral kriminologi dari Washington State University. Kohberger didakwa sebagai pelaku pembunuhan empat mahasiswa, yaitu Xana Kernodle (20), Madison Mogen (21), Kaylee Goncalves (21), dan Ethan Chapin (20), yang ditemukan tewas di rumah mereka pada dini hari.


Sebelumnya, pengadilan sempat menutup akses publik terhadap rekaman tersebut, sementara tim pembela Kohberger berusaha agar rekaman itu tidak dijadikan bukti di persidangan dengan alasan "hanya sebatas desas-desus."


Selain rekaman 911, pengacara Kohberger juga mengajukan berbagai permohonan untuk menyingkirkan bukti lain dalam kasus ini. Mereka menolak penggunaan rekaman CCTV yang menunjukkan mobil mirip milik Kohberger di sekitar lokasi kejadian, serta bukti DNA yang ditemukan pada sarung pisau di tempat kejadian perkara dan di bawah kuku salah satu korban.


Tidak hanya itu, tim pembela juga meminta pengadilan melarang penggunaan kata-kata tertentu, seperti "pembunuhan," "senjata pembunuhan," "psikopat," dan "alis tebal" dalam persidangan, dengan alasan dapat memengaruhi objektivitas juri.


Sementara itu, jaksa penuntut tetap berpegang pada bukti yang mereka miliki, termasuk kesaksian saksi dan bukti forensik, yang dinilai cukup kuat untuk mengaitkan Kohberger dengan kejahatan ini. Dengan semakin dekatnya jadwal persidangan, pertarungan hukum antara kedua belah pihak semakin memanas, dan kasus ini diperkirakan akan menjadi salah satu persidangan yang paling disorot secara nasional.


Sumber : nypost.com

Editor : KI

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Rekaman 911 Ungkap Pembunuhan Mahasiswa Universitas Idaho

Terkini

Topik Populer

Iklan

Close x