terkini

Ads Google

Tarawih Terakhir di Bali, Nyepi Penuh Harmoni

Sri Handayani
3/30/25, 01:31 WIB Last Updated 2025-03-29T23:32:37Z
Tarawih Terakhir di Bali, Nyepi Penuh Harmoni

Kabaran.Id, - Di tengah suasana hening Hari Suci Nyepi, sejumlah umat Muslim di Desa Adat Tuban, Bali, tetap menjalankan ibadah Salat Tarawih terakhir Ramadan. Dengan penerangan seadanya dan tanpa pengeras suara, mereka tetap khusyuk menunaikan ibadah di Masjid Agung Asasuttaqwa.

H. Shidiq, Ketua Takmir Masjid, mengungkapkan bahwa situasi ini bukan pertama kalinya terjadi. "Tahun lalu juga sama seperti ini. Jamaah yang hadir kami batasi hanya bagi mereka yang rumahnya dekat dan pengurus masjid," ujarnya. Tahun ini, Salat Tarawih terakhir dihadiri sekitar 10 orang, lebih sedikit dari biasanya yang bisa mencapai 500-1.000 jamaah. Selain karena Nyepi, banyak warga juga telah mudik.

Sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi umat Hindu yang sedang melaksanakan Catur Brata Penyepian, masjid mengikuti aturan tanpa penggunaan pengeras suara dan membatasi penggunaan cahaya. H. Shidiq, yang juga seorang pecalang Muslim, menegaskan pentingnya menjaga harmoni antarumat beragama.

Desa Adat Tuban turut memastikan kelancaran ibadah. Sekretaris Desa, I Gede Agus Suyasa, menjelaskan bahwa enam pecalang disiagakan di sekitar masjid. "Kami tidak melarang pelaksanaan tarawih, namun demi kondusivitas Nyepi, dianjurkan hanya bagi warga dalam radius 300 meter dari masjid yang berjalan kaki," katanya.

Kisah ini menjadi potret indah toleransi di Bali, di mana dua ibadah berlangsung berdampingan dalam saling pengertian. Dalam senyapnya malam Nyepi, doa dan ketenangan bersatu dalam keberagaman yang harmoni.

Sumber: CNN/Antara/Bd20


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Tarawih Terakhir di Bali, Nyepi Penuh Harmoni

Terkini

Topik Populer

Iklan

Close x