KABARAN PEKANBARU – Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar, menyampaikan sejumlah kebutuhan infrastruktur mendesak di wilayahnya kepada Gubernur Riau, Abdul Wahid, dalam Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan se-Provinsi Riau, Kamis (17/4/2025), di Kantor Gubernur Riau, Pekanbaru.
Salah satu sorotan utama adalah percepatan penyelesaian Jembatan Selat Akar di Kecamatan Tasik Putri Puyu dan pembangunan Jembatan Panglima Sampul. Menurut Bupati Asmar, keberadaan dua jembatan ini sangat penting untuk menunjang konektivitas dan roda perekonomian masyarakat.
“Kami minta kepada Pak Gubernur agar pembangunan Jembatan Selat Akar bisa segera dituntaskan. Begitu juga Jembatan Panglima Sampul, semoga bisa mulai dikerjakan tahun ini,” ujar Asmar.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Riau atas pembangunan jalan Alai-Mengkikip yang kini sudah bisa dilalui warga. Namun, Asmar berharap proses pengaspalan (hot mix) jalan tersebut bisa segera dituntaskan pada 2025.
Lebih lanjut, Asmar menyoroti abrasi pantai yang terus mengancam wilayah pesisir, terutama di Pulau Rangsang yang merupakan pulau terluar Indonesia. Dari total 148 kilometer pesisir yang terkena abrasi, baru 3,18 kilometer yang dibentengi batu pemecah gelombang.
“Kami mohon perhatian dari Pak Gubernur untuk menyampaikan hal ini ke pemerintah pusat. Penanganan abrasi sangat mendesak karena menyangkut keselamatan wilayah terluar Indonesia,” kata Asmar.
Menanggapi hal itu, Gubernur Riau Abdul Wahid menyatakan rakor ini menjadi wadah penting untuk merumuskan usulan bersama yang akan diperjuangkan ke pemerintah pusat.
“Hasil dari rakor ini akan kita tindak lanjuti. Kita akan sampaikan langsung ke kementerian terkait sesuai permasalahan dan kebutuhan di daerah,” ujar Wahid.
Rakor perencanaan pembangunan ini dihadiri seluruh kepala daerah se-Provinsi Riau, sebagai bentuk sinergi antara pemerintah daerah dan provinsi dalam menyusun arah pembangunan yang merata dan berkelanjutan.