KABARAN MERANTI , – Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H. Asmar menghadiri Haul Perdana Almarhum Tengku Busu Syed Ali Bin Tengku Putera Syed Ahmad Shahab Banahsan, salah satu tokoh penting Kesultanan Siak Sri Indrapura, Sabtu (12/4).
Kegiatan penuh khidmat tersebut berlangsung di Komplek Pemakaman Marhum Buntat, Jalan Tengku Umar, Selatpanjang. Haul menjadi momen penghormatan atas jasa dan pengabdian almarhum yang dikenal sebagai panglima dan Mangkubumi di era Kesultanan Siak, khususnya di wilayah yang kini menjadi Kabupaten Kepulauan Meranti.
Acara diawali dengan pembacaan tahlil, doa bersama, serta manaqib atau sejarah hidup almarhum oleh Syed Faisal Akbar Alathas. Dilanjutkan dengan pembacaan ikhtisar makam oleh Datuk Abdullah dan sejarah Negeri Makmur Bandar Kencana Tebingtinggi oleh Datuk Ghafar.
Dalam sambutannya, Bupati Asmar menyebut haul ini sebagai bentuk takzim terhadap tokoh utama negeri sekaligus pengingat kejayaan masa lalu yang penuh nilai kepemimpinan dan kebijaksanaan.
“Haul perdana ini bukan hanya bentuk penghormatan, tetapi juga sarana untuk menggali kembali sejarah dan keteladanan para pemimpin terdahulu,” ujarnya.
Ia menyebut, selain almarhum Tengku Busu Syed Ali, komplek pemakaman ini juga menjadi tempat peristirahatan beberapa tokoh penting lainnya, seperti pendiri Negeri Makmur Kencana Bandar Tebingtinggi Tengku Bagus Said Thoha, Srikandi Bintang Subuh Tengku Besar Syarifah Kamlah, serta Marhum Buntat selaku Temenggung Tebingtinggi.
Pemkab Meranti, lanjutnya, terus berkomitmen menjaga dan melestarikan komplek makam tersebut sebagai salah satu cagar budaya daerah.
"Pemeliharaan rutin terus dilakukan oleh juru pelihara, agar nilai-nilai sejarah ini tidak tergerus zaman," kata Asmar.
Ia juga mendorong agar haul ini dijadikan agenda rutin daerah dan dapat mendukung peningkatan ekonomi masyarakat.
“Kami berharap haul ini bisa menjadi ikon baru seperti tradisi Cian Cui, dan memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat,” tutupnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Tan Sri Muhammad Yusof, Permaisuri Sultan Malaka Tuanku Putri Zaizatul Mardiah, Datok Syed Alwi dari Petronas Malaysia, serta unsur Forkopimda, Wakil Bupati Muzamil Baharudin, tokoh adat, pimpinan OPD, LAMR, MUI, dan para tokoh masyarakat lainnya.
KI