KABARAN MERANTI — Mahasiswa asal Pulau Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, mengeluhkan kondisi jalan rusak parah di Dusun 3 Rintis, Desa Renak Dungun, Kecamatan Pulau Merbau. Jalan lintas antar desa yang menghubungkan wilayah Renak Dungun, Kuala Merbau, Semukut, hingga Batang Meranti ini dinilai sangat memprihatinkan dan butuh perhatian serius.
Kerusakan jalan tidak hanya ditandai dengan lubang-lubang besar, tetapi juga tumbuhnya besi-besi bekas infrastruktur lama di tengah badan jalan. Kondisi diperparah dengan semak-semak yang menutupi sisi kiri dan kanan jalan, menyisakan hanya sekitar satu meter dari total lebar jalan yang dibangun 3,5 meter saat era Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
“Jalannya sudah rusak, berlubang di mana-mana. Ditambah semak yang menutup kiri-kanan jalan, makin susah dilewati. Apalagi kalau dua sepeda motor berpapasan, terutama yang bawa bakol (keranjang),” ujar Nasrul, mahasiswa Pulau Merbau kepada wartawan.
Ia menambahkan, keberadaan jalan tersebut sangat vital bagi aktivitas masyarakat, khususnya pedagang yang kerap berbelanja ke ibu kota kabupaten di Selatpanjang.
“Karena jalan ini bukan kewenangan desa, tentu kami berharap Pemkab Kepulauan Meranti bisa segera turun tangan. Jalan ini sumber penghidupan warga, bukan hanya sekadar akses biasa,” kata Nasrul.
Warga berharap jalan ini segera diperbaiki agar aktivitas ekonomi dan mobilitas warga kembali lancar, terlebih jalan ini berada tak jauh dari Kantor Camat Pulau Merbau, namun kondisinya justru luput dari perhatian.
KI